Analisis Vegetasi dan Pola Sebaran Salinitas di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
View/ Open
Date
2016Author
Dafikri, Muhammad
Advisor(s)
Yunasfi
Harahap, Zulham Apandy
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang terdapat di
wilayah pesisir, dimana ekosistem ini berada lebih dekat kedaratan dibandingkan
dengan ekosistem lain yang terdapat di wilayah pesisir atau dapat dikatakan
berada pada daerah peralihan antara daratan dan laut. Hal tersebut menjadikan
ekosistem ini selalu dipengaruhi oleh faktor dari laut seperti pasang surut dan
dipengaruhi oleh segala aktivitas dari daratan, sehingga menjadikannya berperan
sangat penting bagi kehidupan masyarakat pesisir yang dapat memanfaatkan
ekosistem mangrove tersebut.
Kata mangrove merupakan kombinasi antara bahasa Portugis mangue dan
bahasa Inggris grove (Macnae, 1968). Dalam bahasa Inggris kata mangrove
digunakan baik untuk komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah jangkauan
pasang surut maupun untuk individu-individu spesies tumbuhan yang menyusun
komunitas tersebut. Sedangkan dalam bahasa Portugis kata mangrove digunakan
untuk menyatakan individu spesies tumbuhan dan kata mangal untuk menyatakan
komunitas tumbuhan tersebut (Kusmana, dkk., 2005)
Di Indonesia, hutan mangrove tumbuh dan tersebar di seluruh nusantara,
mulai dari pulau suamtera sampai dengan pulau irian. Menurut Darsidi (1982)
luas hutan mangrove di perkirakan sekitar 4,25 juta hektar, sedangkan menurut
laporan Giensen (1993) luas hutan mangrove pada tahun 1993 diperkirakan
sekitar 2,49 hektar. Sehingga dapat dilihat perubahan yang terjadi pada kurun
waktu tersebut dimana terjadi penurunan luas lahan mangrove di wilayah pesisir Indonesia, hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas dan berkurangnya
tingkat pemanfaatan yang dapat dilakukan pada ekosistem mangrove.
Collections
- Undergraduate Theses [817]
