Show simple item record

dc.contributor.advisorNazruddin, Nazruddin
dc.contributor.advisorAmalia, Mutia
dc.contributor.authorSipayung, Ingrid Veronica
dc.date.accessioned2022-11-07T02:12:45Z
dc.date.available2022-11-07T02:12:45Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/54644
dc.description.abstractEfektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai Inhibitor Pelepasan Ion Nikel pada Kawat Ortodonti Nickel Titanium (NiTi) xiv + 49 halaman Kawat ortodonti nickel titanium digunakan secara luas dalam bidang ortodonti karena memiliki keunggulan shape memory dan superelastisitas yang sangat baik, terutama pada tahapan awal pera watan. Kawat ortodonti mengalami banyak tekanan dan variasi di dalam lingkungan rongga mulut sehingga dapat menyebabkan korosi pada kawat. Kawat nickel titanium berpotensi mengalami pelepasan ion jika terpapar makanan atau minuman bersifat asam. Ion nikel yang terlepas dan masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan reaksi alergi dan sitotoksi. Korosi tidak dapat dicegah tetapi dapat dikendalikan dengan penggunaan inhibitor. Salah satu contoh inhibitor yaitu daun pandan wangi (Pandanus amarillyfolius Roxb). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan posttest only control group design. Sampel yang digunakan adalah kawat nickel titanium diameter 0,016 inci dan panjang 5 cm. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol yang terdiri dari 3 sampel setiap kelompok. Kelompok pertama direndam di dalam campuran saliva artifisial dan ekstrak daun pandan wangi dengan konsentrasi 500 ppm (0,05%), kelompok kedua 1000 ppm (0,1%), kelompok ketiga 1500 ppm (0,15%), kelompok keempat 2000 ppm (0,2%), dan kelompok kontrol saliva buatan. Sampel direndam di dalam 10 ml larutan dan kemudian disimpan di dalam inkubator 37oC selama 1, 7, dan 14 hari. Larutan perendaman diuji menggunakan alat Atomic Absorption Spectrometry (AAS) untuk melihat pelepasan ion. Hasil penelitian rerata jumlah pelepasan ion nikel pada kelompok 500 ppm (0,05%) sebesar 0,0253 ± 0,00036 ppm, pada kelompok 1000 ppm (0,1%) sebesar 0,0248 ± 0,00012 ppm, pada kelompok 1500 ppm (0,15%) sebesar 0,0246 ± 0,00035, pada kelompok 2000 ppm (0,2%) sebesar 0,0224 ± 0,00057 dan pada kelompok kontrol sebesar 0,0101 ± 0,00036 ppm. Hasil analisis statistik Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pelepasan ion nikel pada kawat ortodonti nickel titanium setelah direndam dalam ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan kontrol pada hari ke 1, 7, 14 (p≤0,05).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectortodontien_US
dc.titleEfektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) sebagai Inhibitor Pelepasan Ion Nikel pada Kawat Ortodonti Nickel Titanium (NITI)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160600223
dc.identifier.nidnNIDN0022065201
dc.identifier.nidnNIDN0001017615
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record