Perbedaan Sensitivitas Rasa Manis dan Asin antara Pasien Diabetes Melitus yang terkontrol dengan tidak Terkontrol di Klinik Kesihatan Mantin, Negeri Sembilan, Malaysia

Abstract

Perbedaan Sensitivitas Rasa Manis dan Asin Antara Pasien Diabetes Melitus yang Terkontrol Dengan Tidak Terkontrol di Klinik Kesihatan Mantin, Negeri Sembilan, Malaysia Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik degeneratif yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi secara sistemik maupun oral. Salah satu menisfestasi DM di rongga mulut yaitu gangguan sensitivitas rasa. Meskipun patofisiologi terjadinya gangguan sensitivitas rasa pada pasien DM masih kurang jelas namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu komposisi saliva, jumlah saliva, neuropati maupun mikroangiopati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan sensitivitas rasa manis dan asin pada pasien DM yang terkontrol dan tidak terkontrol. Jenis penelitian ini yaitu penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini meliputi pasien DM yang datang berobat di Klinik Kesihatan Mantin, Negeri Sembilan, Malaysia dengan besar sampel sebanyak 52 subjek yang terdiri dari 26 DM terkontrol dan 26 DM tidak terkontrol berdasarkan nilai hbA1C dan selanjutnya subjek diuji sensitivitas rasa mengunakan empat konsentrasi rasa manis dan asin yaitu 0,01M; 0,1M; 1M dan 10M. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada sensitivitas rasa manis dan asin pada subjek DM yang terkontrol dan tidak terkontrol pada masing-masing konsentrasi yaitu 0,01M; 0,1M; 1M dan 10M dengan p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan sensitivitas rasa yang signifikan antara pasien DM yang terkontrol dan tidak terkontrol yang menunjukkan bahwa subjek DM tidak terkontrol terjadi penurunan sensitivitas rasa manis dan asin.