dc.description.abstract | Kenyataan menunjukkan bahwa melinjo bukan merupakan tanaman asing
bagi masyarakat Indonesia. Di daerah pedesaan, sering dijumpai tanaman melinjo
tumbuh rimbun menaungi pekarangan rumah penduduk. Rata-rata dari masyarakat
pedesaan yang menanam melinjo mengatakan, melinjo yang ditanamnya tidak
pernah mendapatkan perawatan khusus. Meskipun begitu, tetap saja mereka bisa
memetik “buah” melinjo setiap musim panen. Ternyata memang melinjo
bukanlah jenis tanaman yang menuntut perlakuan istimewa.
Hampir seluruh bagian tanaman melinjo dapat dimanfaatkan, baik
daunnya, tangkil, kulit biji, batang dan kulit batangnya. Jika petani melinjo dapat
mengusahakan tanaman melinjo dengan sungguh-sungguh, dan didukung dengan
melakukan perawatan yang benar serta menanam melinjo dengan jumlah yang
lebih banyak, maka hasil yang didapatkan juga akan semakin meningkat. Jika
petani dapat melihat dan memanfaatkan peluang tersebut maka petani melinjo
akan mendapatkan tambahan penghasilan. Melihat kenyataan ini sebenarnya
menjadikan peluang melinjo dalam menembus pasar cukup terbuka lebar. Peluang
ini masih diperlebar lagi dengan suatu kenyataan bahwa melinjo merupakan
tanaman asli Indonesia. Sehingga dapat dikatakan, Indonesia merupakan produsen
tunggal tanpa saingan di pasar ekspor. Namun, hingga kini belum banyak orang
yang berani mengusahakan melinjo secara besar-besaran, padahal cara
penanamannya tidak tergolong sulit. Di samping itu, hama dan penyakit yang
2
menyerang pun tidak begitu banyak. Kalaupun terserang hama atau penyakit
jarang yang berakibat fatal.
Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat
sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam
jumlah yang besar. Namun demikian, serat alami memiliki berbagai kelebihan
khususnya dalam hal kenyamanan. Serat alami meliputi serat yang diproduksi
oleh tumbuh-tumbuhan, hewan dan proses geologis. Serat jenis ini bersifat dapat
mengalami pelapukan. Serat sintetis atau serat buatan manusia umumnya berasal
dari bahan petrokimia. Namun demikian, ada pula serat sintetis yang dibuat dari
selulosa alami seperti rayon | en_US |