Analisis Teknik Memainkan Gonrang Sipitu-Pitu : Badu Purba Siboro di Kecamatan Siantar Barat Kabupaten Simalungun
View/ Open
Date
2017Author
Sinaga, Irpan Raviandi
Advisor(s)
Purba, Setia Dermawan
Harahap, Irwansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tulisan ini berjudul “Analisis Teknik Memainkan Gonrang Sipitu-pitu : Badu Purba Siboro di Kecamatan Siantar Barat Kabupaten Simalungun”. Gonrang Sipitu-pitu merupakan instrumen Simalungun yang termasuk dalam klasifikasi Membranophone yang terdiri dari tujuh buah gendang satu sisi yang dilengkapi dengan sepasang (Ogung), sepasang Mingmongan serta sepasang Sitalasayak. Gonrang Sipitu-pitu dimainkan dalam upacara adat dukacita( pusok ni uhur) dan suka cita (malas ni uhur). Instrumen ini dimainkan oleh tiga orang pemain yang disebut panggual. Ketiga pemain tersebut antara lain Paninting, Panirang dan Panikkah. Untuk pemain Ogung disebut Parogung dan untuk pemain Mingmongan disebut Parmingmong.
Untuk memahami dalam meneliti tulisan ini, penulis menerapkan beberapa teori. Untuk memahami fungsional dan struktural nya, menggunakan teori Kashima Susumu yang mencakup pengamatan, perekaman, komponen yang menghasilkan suara, metode dan teknik memainkan musik. Selain itu, untuk memahami teknik permainan, menggunakan teori Nettl. Untuk memahami proses belajar menggunakan Charles Seeger dan Djohan.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Gonrang sipitu-pitu digunakan untuk kegiatan upacara di simalungun baik suka cita dan duka cita. Alat musik ini dimainkan oleh tiga orang penabuh ditambah dengan seorang pemain Ogung, seorang pemain Mingmongan, seorang pemain sitalasayak serta seorang pemain sarunei. Alat musik ini disebut juga drumchime yang dapat menghasilkan melodi yang diikuti oleh sarunei dalam ritme musik (gual).
Collections
- Undergraduate Theses [298]