Tingkat Pengetahuan Pengojek Online yang Merokok terhadap Kehitaman pada Gingiva (Smoker’s Melanosis) di Kota Medan

Abstract

Kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) merupakan pigmentasi pada mukosa mulut yang disebabkan karena merokok dan timbul pada 25-31% orang yang merokok dengan gambaran klinis tampak bercak berwarna coklat difus, berbentuk datar, dan tidak teratur dengan ukuran kurang dari 1 cm. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengojek online yang merokok tentang kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis), etiologi kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis), dampak kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis), pencegahan kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis), dan perawatan kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis). Jenis penelitian ini merupakan survei deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini pengojek online di Kota Medan dengan jumlah sampel 100 responden yang berdomilisi di Kecamatan Medan Marelan (37 responden), Medan Helvetia (33 responden), dan Medan Tembung (30 responden). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini proportionate stratified random sampling dimana pengambilan sampel dilakukan bila populasi berstrata secara proporsional berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan membagikan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan pengojek online yang merokok di Kota Medan terhadap kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) baik (85%), tingkat pengetahuan terhadap etiologi kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) cukup (67%), tingkat pengetahuan terhadap akibat kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) baik (81%), tingkat pengetahuan terhadap pencegahan kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) baik (81%), tingkat pengetahuan pengojek online di Kota Medan terhadap perawatan kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) baik (75%). Kesimpulan pada penelitian ini tingkat pengetahuan pengojek online yang merokok di Kota Medan terhadap kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) baik, tingkat pengetahuan terhadap etiologi kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) cukup, tingkat pengetahuan terhadap dampak, pencegahan, dan perawatan kehitaman pada gingiva (smoker’s melanosis) baik.