| dc.description.abstract | Preparasi gigi adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan karies pada gigi dan
dentin yang terinfeksi. Sebelum melakukan restorasi perlu pembersihan kavitas dari sisa
bakteri dan smear layer. Benzalkonium chloride digunakan karena keuntungan pada bahan ini
yaitu menghambat bakteri tanpa mengurangi perlekatan. Namun, benzalkonium chloride
memiliki kekurangan dan tidak mampu menghilangkan smear layer sehingga dikembangkan
bahan alternatif cavity cleanser yaitu ekstrak etanol buah lerak yang sudah banyak di uji
mempunyai efek antibakteri dan pembersih. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan
pengaruh ekstrak etanol buah lerak dan benzalkonium chloride sebagai cavity cleanser
terhadap smear layer kavitas gigi. Jenis penelitian ini eksperimental laboratoris post test only
control group design memakai 40 sampel gigi. 1 kg buah lerak diekstraksi oleh pelarut etanol
70% hingga diperoleh ekstrak yang kental. Pada sampel gigi dilakukan preparasi dengan
pengeburan pada bagian akar dan bagian mahkota yang telah ditandai sebelumnya
dengan bur wheels sedalam 2 mm pada bagian akar dan 1,5 mm pada bagian mahkota.
Kelompok pertama adalah sampel gigi yang diberikan bahan cavity cleanser ekstrak etanol
buah lerak 0,01%, kelompok kedua ekstrak etanol buah lerak 3,125%, kelompok ketiga
benzalkonium chloride , dan kelompok keempat akuades. Pengujian dilakukan dengan uji SEM
dan dinilai dengan metode skoring Hulsman. Penelitian telah memperoleh etichal clearance
dari Komite Etik Penelitian Kesehatan FK USU No. 481/KEPK/USU/2022. Hasil pengamatan
diuji menggunakan uji Kruskal Wallis, dan Mann-Whitney. Hasil pada penelitian ini
menunjukkan adanya pengaruh ekstrak etanol buah lerak 0,01% dan 3,125% sebagai cavity
cleanser terhadap smear layer kavitas gigi dan adanya perbedaan pengaruh ekstrak etanol buah
lerak dan benzalkonium chloride sebagai cavity cleanser terhadap smear layer kavitas gigi. | en_US |
