Uji Daya Hambat Ekstrak Kulit Semangka Merah (Citrullus Lanatus) sebagai Antibakteri terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans secara In-Vitro.
View/ Open
Date
2022Author
S, Sindy Anjely
Advisor(s)
Dohude, Gostry Aldica
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dengan memanfaatkan bahan alam yang bertujuan untuk
menghasilkan obat alami, dianggap sangat bermanfaat sejak dulukala dimana
masyarakat telah lama menggunakan obat-obatan yang berasal dari bahan alam
untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu jenis buah yang
dimanfaatkan dalam dunia kesehatan adalah buah semangka (Citrullus lanatus).
Kandungan yang terdapat pada kulit semangka mengandung saponin,
antrakinon, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid, yang mana senyawa tersebut
memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Salah satu bakteri yang menjadi penyebab infeksi odontogenik pada rongga
mulut adalah bakteri Streptococcus mutans. Infeksi odontogenik dapat berasal
dari karies gigi, trauma atau perawatan saluran akar yang gagal. Dengan
terbukanya kamar pula akan menyebabkan terjadinya kolonisasi bakteri. Infeksi
odontogenic melibatkan banyak bakteri meliputi berbagai bakteri fakultatif
anaerob seperti Streptococcus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak kulit
semangka merah (Citrullus lanatus) terhadap Streptococcus mutans. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris in-vitro. Kelompok
perlakuan menggunakan ekstrak kulit semangka merah dengan konsentrasi 25%,
50%, dan 75%, dengan kontrol positif yaitu klorheksidin 0,2%, dan kelompok
kontrol negatif DMSO. Uji daya hambat antibakteri pada penelitian ini
menggunakan metode Kirby-baurer disc diffusion. Data dianalisis dengan uji
One Way ANova dan uji Post Hoc. Hasil analisis data dengan ANOVA
menunjukkan p-value sebesar 0.00 pada daya hambat, yang berarti ekstrak kulit
ii
semangka merah dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Hasil
dari penelitian ini mendapatkan daya hambat ekstrak kulit semangka konsentrasi
50%, dan 75% dikategorikan kuat Rata-rata zona hambat yang dihasilkan
sebesar 10,3 mm pada konsentrasi 25%, sebesar 11,64 mm pada konsentrasi
50%, dan 12,7 mm pada konsentrasi 75%. Dari penelitian tersebut mendapat
kesimpulan bahwa ekstrak kulit semangka merah (Citrullus lanatus) memiliki
efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
