Show simple item record

dc.contributor.advisorDohude, Gostry Aldica
dc.contributor.authorS, Sindy Anjely
dc.date.accessioned2022-11-07T05:07:14Z
dc.date.available2022-11-07T05:07:14Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/55039
dc.description.abstractPenelitian dengan memanfaatkan bahan alam yang bertujuan untuk menghasilkan obat alami, dianggap sangat bermanfaat sejak dulukala dimana masyarakat telah lama menggunakan obat-obatan yang berasal dari bahan alam untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu jenis buah yang dimanfaatkan dalam dunia kesehatan adalah buah semangka (Citrullus lanatus). Kandungan yang terdapat pada kulit semangka mengandung saponin, antrakinon, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid, yang mana senyawa tersebut memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Salah satu bakteri yang menjadi penyebab infeksi odontogenik pada rongga mulut adalah bakteri Streptococcus mutans. Infeksi odontogenik dapat berasal dari karies gigi, trauma atau perawatan saluran akar yang gagal. Dengan terbukanya kamar pula akan menyebabkan terjadinya kolonisasi bakteri. Infeksi odontogenic melibatkan banyak bakteri meliputi berbagai bakteri fakultatif anaerob seperti Streptococcus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak kulit semangka merah (Citrullus lanatus) terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris in-vitro. Kelompok perlakuan menggunakan ekstrak kulit semangka merah dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75%, dengan kontrol positif yaitu klorheksidin 0,2%, dan kelompok kontrol negatif DMSO. Uji daya hambat antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode Kirby-baurer disc diffusion. Data dianalisis dengan uji One Way ANova dan uji Post Hoc. Hasil analisis data dengan ANOVA menunjukkan p-value sebesar 0.00 pada daya hambat, yang berarti ekstrak kulit ii semangka merah dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Hasil dari penelitian ini mendapatkan daya hambat ekstrak kulit semangka konsentrasi 50%, dan 75% dikategorikan kuat Rata-rata zona hambat yang dihasilkan sebesar 10,3 mm pada konsentrasi 25%, sebesar 11,64 mm pada konsentrasi 50%, dan 12,7 mm pada konsentrasi 75%. Dari penelitian tersebut mendapat kesimpulan bahwa ekstrak kulit semangka merah (Citrullus lanatus) memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectstreptococcus mutansen_US
dc.subjectkulit semangkaen_US
dc.subjectantibakteri.en_US
dc.titleUji Daya Hambat Ekstrak Kulit Semangka Merah (Citrullus Lanatus) sebagai Antibakteri terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans secara In-Vitro.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600109
dc.identifier.nidnNIDN0023128405
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages88 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record