Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetia, Widi
dc.contributor.authorLeandra, Cindy
dc.date.accessioned2022-11-07T05:48:50Z
dc.date.available2022-11-07T05:48:50Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/55063
dc.description.abstractDiskolorasi ekstrinsik gigi merupakan permasalahan gigi yang dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang. Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi dan dapat menyebabkan diskolorasi ekstrinsik. Home bleaching dengan karbamid peroksida dan in-office bleaching dengan hidrogen peroksida dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecerahan warna gigi sebelum dan setelah dilakukan diskolorasi kopi, home bleaching dengan karbamid peroksida 10% dan 20%, serta in office bleaching dengan hidrogen peroksida 35% dan 40%, dan perbedaan kecerahan warna gigi antara kedua teknik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in-vitro menggunakan 24 sampel gigi insisivus rahang bawah dan pengambilan foto sampel menggunakan kamera DSLR Nikon D5300 serta kecerahan warna sampel diukur menggunakan aplikasi Adobe Photoshop 2022. Sampel direndam dalam kopi selama 4 hari, lalu diukur kecerahannya. Selanjutnya sampel dibagi menjadi 4 kelompok, dengan perlakuan home bleaching dengan karbamid peroksida 10% dan 20%, serta hidrogen peroksida 35% dan 40%, lalu diukur kecerahannya. Data kecerahan warna gigi dianalisis menggunakan uji normalitas data Shapiro-Wilk, uji t berpasangan dan t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecerahan warna gigi yang signifikan (p=0,0001) sebelum dan setelah diskolorasi, sebelum dan setelah bleaching dengan karbamid peroksida 10% (p=0,027) dan 20% (p=0,028) serta hidrogen peroksida 35% (0,0001) dan 40% (0,001). Tetapi perubahan kecerahan warna ii gigi dalam kelompok dengan home bleaching (p=0,935) dan dalam kelompok dengan in-office bleaching (p=0,166), maupun antar kelompok home dengan in-office bleaching (p=0,139) adalah tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa home bleaching dengan karbamid peroksida 10% dan 20% dan in-office bleaching dengan hidrogen peroksida 35% dan 40% memiliki efektivitas mencerahkan warna gigi yang signifikan secara statistik, tetapi tidak menunjukkan perbedaan berarti antar kelompok dengan konsentrasi dan teknik yang berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectdiskolorasi ekstrinsiken_US
dc.subjecthome bleachingen_US
dc.subjectin-office bleachingen_US
dc.subjectkarbamid peroksidaen_US
dc.subjecthidrogen peroksidaen_US
dc.titlePengaruh Teknik, Bahan, dan Konsentrasi Bahan Bleaching yang Berbeda terhadap Kecerahan Warna Gigi setelah Diskolorasi Kopi (In-Vitro)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600112
dc.identifier.nidnNIDN0013028005
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record