| dc.description.abstract | Perawatan ortodonti lepasan dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi
jamur dan menyebabkan kandidiasis. Penggunaan bahan alami dinilai sebagai alternatif
yang lebih aman dibandingkan penggunaan obat sintetis, salah satunya adalah
tumbuhan pirdot (Saurauia vulcani Korth.). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas antijamur daun pirdot dalam menghambat pertumbuhan,
membunuh, menyebabkan kebocoran DNA, dan protein jamur Candida albicans
ATCC® 10231™. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan
rancangan post-test only control group design. Sampel penelitian ini yaitu ekstrak
etanol daun pirdot berbagai konsentrasi dan jamur Candida albicans ATCC® 10231™,
setiap perlakuan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Uji zona hambat dilakukan
dengan metode difusi cakram Kirby-bauer, uji daya bunuh dilakukan dengan metode
streaking. Pengukuran untuk uji kebocoran DNA dan protein dilakukan menggunakan
spektrofotometri UV – Vis. Hasil uji zona hambat didapat pada konsentrasi 200 mg/mL
dan 300 mg/mL ekstrak etanol daun pirdot efektif menghambat pertumbuhan jamur.
KBM didapat pada konsentrasi 50 mg/mL, dimana pada konsentrasi tersebut sudah
dapat membunuh 98% dari jumlah koloni awal. Hasil pengujian kebocoran DNA dan
protein, ekstrak etanol lebih efektif pada konsentrasi 100 mg/mL dengan nilai rerata
0,096±0,003 pada kebocoran DNA dan nilai rerata 0,142±0,002 pada kebocoran
protein. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pirdot
efektif menghambat, membunuh dan menyebabkan kebocoran DNA dan protein jamur
Candida albicans ATCC® 10231™. | en_US |