Analisis Struktur Musikal Stambul Menanti Harapan dan Keroncong Membangun Bangsaku oleh Kelompok Keroncong Delirama Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
View/ Open
Date
2022Author
Simanullang, Christopher Jordan
Advisor(s)
Tarigan, Kumalo
Fadlin, Fadlin
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini berjudul: Analisis Struktur Musikal Stambul Menanti Harapan
dan Keroncong Membangun Bangsaku Oleh Kelompok Keroncong Delirama
Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang.
Tujuan dari penelitian ini agar mengetahui karya yang sudah diciptakan oleh
Delirama dan bagaimana perkembangan keroncong yang ada di Medan, kelompok
keroncong Delirama berdiri sejak tahun 2010, terbentuknya kelompok keroncong
delirama di pimpin oleh seorang pemain musik keroncong yang sudah lama
bermain musik keroncong di berbagai festival dan pagelaran musik keroncong
yang bernama Farum Permana yang berusia 70 tahun. Kelompok ini di bentuk
dikarenakan ingin melestarikan musik keroncong dan membuat wadah positif bagi
anak muda dan remaja agar tetap mempelajari dan melestrarikan musik
keroncong. Konteks musik keroncong ini biasanya menampilkan pertunjukan
pada acara-acara seperti hajatan kawinan, sunatan, hingga arisan maupun ulang
tahun. Musik keroncong itu sendiri merupakan jenis musik khas Indonesia yang
biasanya menggunakan instrument musik dawai, alat tiup, dan vocal. Prestasi
yang di dapat oleh kelompok Delirama pernah menjuarai festival lagu suara anti
korupsi pada tahun 2017, dalam rangka menyukseskan Pemilu 2019 lalu.
Delirama juga ikut ambil bagian dalam sosialisasi tahapan pemilu bekerjasama
KPU Kabupaten Deli Serdang bersamaan dengan pagelaran alunan musik
keroncong. Untuk menganalisa struktur melodi penulis menggunakan teori
weighted scale yang di kemukakan oleh William P. Malm yaitu (1) tangga nada;
(2) nada dasar; (3) wilayah nada; (4) jumlah nada-nada; (5) jumlah interval; (6)
pola-pola kadensa; (7) formula-formula melodik; dan (8) kontur. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode
penelitian ini adalah sebuah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif
melalui studi kepustakaan (buku, majalah, artikel, jurnal dan lain-lain), studi
lapangan dengan observasi, wawancara narasumber dan perekaman kegiatan baik
melalui foto maupun video. Hasil dari penelitian ini adalah minat masyarakat di
Medan dalam melestarikan keroncong sudah mulai hilang, dikarenakan adanya
persaingan dengan aliran musik yang lain, lewat dari penelitian diharapkan dapat
menumbuhkan kembali minat masyarakat dalam melestarikan keroncong. Selain
itu penelitian ini mendeskripsikan tentang analisis struktur musik yang diciptakan
oleh Keroncong Delirama.
Collections
- Undergraduate Theses [294]