Hubungan Indeks Maloklusi (PAR) dengan Indeks Karies (DMFT) pada Pasien Usia 17-25 Tahun di RSGM USU
View/ Open
Date
2022Author
Andini, Rindi
Advisor(s)
Nugroho, Teguh Aryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu masalah gigi dan mulut yang sering terjadi adalah maloklusi.
Maloklusi adalah bentuk oklusi yang menyimpang dari keadaan normal atau adanya
ketidaksesuaian hubungan antara lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Salah
satu indeks yang digunakan untuk menilai keparahan maloklusi adalah Peer
Assessment Rating (PAR). Beberapa anomali gigi seperti gigi berjejal menyebabkan
retensi plak dan memicu terjadinya karies. Karies adalah suatu penyakit infeksi pada
jaringan keras gigi yang ditandai oleh rusaknya enamel dan dentin disebabkan oleh
aktivitas metabolisme bakteri dalam plak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan indeks maloklusi (PAR) dengan indeks karies (DMFT) pada
pasien usia 17-25 tahun di RSGM USU. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan 63 model studi dan
rekam medis pasien sebelum melakukan perawatan ortodonti yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Uji analisis yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman.
Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara indeks maloklusi
(PAR) dengan indeks karies (DMFT) pada pasien laki-laki dan perempuan dengan
korelasi positif pada laki-laki r= 0,737 dan pada perempuan r=0,700. Kesimpulan
penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara indeks maloklusi PAR
dengan indeks karies DMFT
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
