Pengaruh Perendaman Kawat Stainless Steel Otrodonti dalam Seduhan beberapa Jenis Teh terhadap Pelepasan Ion Nikel

View/ Open
Date
2022Author
Nadya, Putri
Advisor(s)
Nazruddin, Nazruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawat ortodonti stainless steel memiliki peluang terjadinya korosi ditandai
dengan terjadinya pelepasan ion logam yang dapat melemahkan pemakaian kawat
ortodonti karena menurunnya kualitas kawat. Rongga mulut merupakan lingkungan
yang sangat ideal untuk terjadinya korosi karena adanya saliva dan komponen yang
terkandung didalamnya serta pH saliva yang rendah. Salah satu yang dapat
mengakibatkan pH rendah pada saliva yaitu konsumsi minuman yang bersifat asam
seperti teh. Teh dapat menstimulasi saliva yang semulanya memiliki pH normal
menjadi asam yang diduga dapat mempengaruhi proses terjadinya pelepasan ion pada
kawat ortodonti stainless steel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
perendaman kawat stainless steel ortodonti dalam seduhan beberapa jenis teh
terhadap pelepasan ion nikel. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium.
Sampel penelitian ini adalah kawat ortodonti stainless steel berbentuk recta dengan
diameter 0,016 x 0,022 inci dengan panjang 5 cm. Sampel dibagi menjadi 3
kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 9 sampel.
Sampel direndam selama 1,2 dan 7 hari didalam inkubator (37°C). Jumlah pelepasan
ion nikel diukur menggunakan alat Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometer
(ICP-MS). Hasil uji menunjukkan adanya pelepasan ion nikel dengan jumlah rerata
yang bervariasi pada setiap sampel. Pada hari ke-1 nilai rerata jumlah pelepasan ion
nikel pada kawat stainless steel setelah direndam dalam seduhan teh hijau yang telah
ditambahkan dengan saliva buatan sebesar 0,0030 ±0,000 mg/L; seduhan teh hitam
dalam saliva buatan sebesar 0,0032±0,000 mg/L; seduhan teh oolong dalam saliva
buatan sebesar 0,0031±0,000 mg/L dan perendaman dalam saliva buatan sebesar
ii
0,0003±0,001 mg/L. Pada hari ke-2 penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata
jumlah pelepasan ion nikel pada kawat stainless steel setelah direndam dalam
seduhan teh hijau yang telah ditambahkan dengan saliva buatan sebesar 0,0033±0,000
mg/L; seduhan teh hitam dalam saliva buatan sebesar 0,0035±0,000 mg/L; seduhan
teh oolong 0,0034±0,000 mg/L dan perendaman dalam saliva buatan sebesar
0,0005±0,001 mg/L. Pada hari ke-7 hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata
jumlah pelepasan ion nikel pada kawat stainless steel setelah direndam dalam
seduhan teh hijau yang telah ditambahkan dengan saliva buatan sebesar 0,0036
±0,000 mg/L; seduhan teh hitam dalam saliva buatan sebesar 0,0055±0,000; seduhan
teh oolong dalam saliva buatan sebesar 0,0043±0,000 mg/L dan perendaman dalam
saliva buatan sebesar 0,0028±0,000 mg/L. Kesimpulannya, seduhan beberapa jenis
teh dapat mempengaruhi terjadinya pelepasan ion nikel dengan nilai rerata jumlah
pelepasan ion yang bervariasi pada setiap jenis teh. Rerata jumlah pelepasan ion nikel
pada teh hitam lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dan jenis teh lainnya.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
