Show simple item record

dc.contributor.advisorNazruddin, Nazruddin
dc.contributor.authorNadya, Putri
dc.date.accessioned2022-11-07T07:20:11Z
dc.date.available2022-11-07T07:20:11Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/55247
dc.description.abstractKawat ortodonti stainless steel memiliki peluang terjadinya korosi ditandai dengan terjadinya pelepasan ion logam yang dapat melemahkan pemakaian kawat ortodonti karena menurunnya kualitas kawat. Rongga mulut merupakan lingkungan yang sangat ideal untuk terjadinya korosi karena adanya saliva dan komponen yang terkandung didalamnya serta pH saliva yang rendah. Salah satu yang dapat mengakibatkan pH rendah pada saliva yaitu konsumsi minuman yang bersifat asam seperti teh. Teh dapat menstimulasi saliva yang semulanya memiliki pH normal menjadi asam yang diduga dapat mempengaruhi proses terjadinya pelepasan ion pada kawat ortodonti stainless steel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman kawat stainless steel ortodonti dalam seduhan beberapa jenis teh terhadap pelepasan ion nikel. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Sampel penelitian ini adalah kawat ortodonti stainless steel berbentuk recta dengan diameter 0,016 x 0,022 inci dengan panjang 5 cm. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 9 sampel. Sampel direndam selama 1,2 dan 7 hari didalam inkubator (37°C). Jumlah pelepasan ion nikel diukur menggunakan alat Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometer (ICP-MS). Hasil uji menunjukkan adanya pelepasan ion nikel dengan jumlah rerata yang bervariasi pada setiap sampel. Pada hari ke-1 nilai rerata jumlah pelepasan ion nikel pada kawat stainless steel setelah direndam dalam seduhan teh hijau yang telah ditambahkan dengan saliva buatan sebesar 0,0030 ±0,000 mg/L; seduhan teh hitam dalam saliva buatan sebesar 0,0032±0,000 mg/L; seduhan teh oolong dalam saliva buatan sebesar 0,0031±0,000 mg/L dan perendaman dalam saliva buatan sebesar ii 0,0003±0,001 mg/L. Pada hari ke-2 penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata jumlah pelepasan ion nikel pada kawat stainless steel setelah direndam dalam seduhan teh hijau yang telah ditambahkan dengan saliva buatan sebesar 0,0033±0,000 mg/L; seduhan teh hitam dalam saliva buatan sebesar 0,0035±0,000 mg/L; seduhan teh oolong 0,0034±0,000 mg/L dan perendaman dalam saliva buatan sebesar 0,0005±0,001 mg/L. Pada hari ke-7 hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata jumlah pelepasan ion nikel pada kawat stainless steel setelah direndam dalam seduhan teh hijau yang telah ditambahkan dengan saliva buatan sebesar 0,0036 ±0,000 mg/L; seduhan teh hitam dalam saliva buatan sebesar 0,0055±0,000; seduhan teh oolong dalam saliva buatan sebesar 0,0043±0,000 mg/L dan perendaman dalam saliva buatan sebesar 0,0028±0,000 mg/L. Kesimpulannya, seduhan beberapa jenis teh dapat mempengaruhi terjadinya pelepasan ion nikel dengan nilai rerata jumlah pelepasan ion yang bervariasi pada setiap jenis teh. Rerata jumlah pelepasan ion nikel pada teh hitam lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dan jenis teh lainnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectortodontien_US
dc.subjectkawat stainless steelen_US
dc.titlePengaruh Perendaman Kawat Stainless Steel Otrodonti dalam Seduhan beberapa Jenis Teh terhadap Pelepasan Ion Nikelen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600175
dc.identifier.nidnNIDN0022065201
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record