Pengolahan Lanjut Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit pada Kolam Aerob dengan Difusi Udara dalam Upaya Melestarikan Kualitas Lingkungan
View/ Open
Date
1998Author
Turnip, Maniur Jansen
Advisor(s)
Lubis, Zulkifli
Naibaho, Ponten M.
Yusuf, Syamsinar
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik kelapa sawit disamping meberikan manfaat juga menimbulkan dampak negatif yaitu pencemaran akibat limbah cair yang dihasilkannya. Limbah PKS mengandung bahan-bahan organik pencemar dengan konsentrasi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemberian udara secara difusi dilihat dari sisi waktu tunggu, kedalaman difusi udara dan debit difusi udara terhadap penurunan kadar pencemar berupa parameter BOD, COD, pH dan SS. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 3 faktsor yaitu waktu tunggu dengan 6 taraf (5, 10,15,20,25 dan 30 hari). Faktor kedua adalah kedalaman difusi udara dengan 3 taraf (1, 2 dan 3 meter) dan faktor ketiga yaitu debit difusi udara dengan 3 taraf (3,4 dan 6 liter/menit) . Penelitianl ini dilakukan dengan 2 ulangan. Analisis data dilakukan dengan uji kontras , sidik ragam, beda rata-rata dan regresi berganda . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu tunggu berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan kualitas lirnbah cair PKS. Semakin lama waktu tunggu maka semakin rendah nilai kadar BOD, COD, SS dan pH dalam limbah cair. Kadar BOD dan COD terendah tercapai pada waktu tunggu 25 hari masing-masing 211.37 mg/L dan 367.mg/L. Kadar SS terendah telah tercapai pada waktu tunggu 20 hari dengan nllai 180.03 mg/L. Nilai parameter tersebut tidak berbeda nyata dengan nilai pada waktu tunggu 30 hari. Semakin lama waktu tunggu maka nilai pH limbah cair semakin meningkat. pH timbah cair awal adalah 7,3 dan setelah waktu tunggu 30 hari pH meningkat menjadi 8.0.