| dc.description.abstract | Preparasi kavitas gigi merupakan prosedur restorasi untuk menghilangkan dentin
yang terinfeksi. Sebelum melakukan restorasi perlu cavity cleanser dari sisa bakteri
dan smear layer. Chlorhexidine 2% sebagai “Gold standard” cavity cleanser
memiliki kekurangan dan tidak dapat membersihkan smear layer. Buah lerak
memiliki senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, tannin, flavonoid dan polifenol
yang dapat dijadikan alternatif bahan cavity cleanser. Tujuan penelitian ini ini untuk
mengetahui perbedaan pengaruh ekstrak etanol buah lerak dan chlorhexidine 2%
sebagai cavity cleanser terhadap smear layer kavitas gigi. Jenis penelitian ini adalah
eksperimental laboratorium dengan sampel 40 sampel gigi. 1 kg buah lerak
diekstraksi dengan pelarut etanol 70% hingga diperoleh ekstrak kental. Kelompok
pertama sampel gigi yang diberikan bahan cavity cleanser ekstrak etanol buah lerak
0,01%, kelompok kedua 3,125%, kelompok ketiga chlorhexidine 2%, dan kelompok
keempat akuades. Pengujian perbedaan efek dilakukan dengan uji SEM dan dinilai
dengan metode skoring Hulsman. Penelitian ini sudah memperoleh ethical clearance
dan surat izin lab lainnya. Hasil pengamatan diuji menggunakan Kappa statistik,
Kruskal Wallis, dan Mann-Whitney. Berdasarkan hasil uji Kappa statistik didapatkan
bahwa tidak ada perbedaan antara dua pengamat. Kemudian dari uji Kruskal Wallis
diperoleh nilai p<0,05 (p = 0,01) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh
cavity cleanser ekstrak buah lerak chlorhexidine 2%, dan akuades terhadap smear
iii
layer pada kavitas gigi, uji Mann-Whitney terdapat perbedaan yang signifikan antara
keempat kelompok yang diteliti dengan nilai (p<0,05). Ekstrak etanol buah lerak
0,01% dan 3,125% dapat menyingkirkan smear layer pada kavitas gigi, Hasil urutan
kelompok yang membersihkan smear layer kavitas gigi paling baik ekstrak etanol
buah lerak 3,125%, ekstrak etanol buah lerak 0,01%, dan chlorhexidine 2%. | en_US |