| dc.description.abstract | Pada masa sekarang ini, masih banyak masyarakat yang kurang peduli akan
kesehatan gigi dan mulut mereka. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan
seseorang. Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering ditemukan adalah
SAR. SAR (Stomatitis Aftosa Rekuren) atau disebut juga dengan sariawan merupakan
salah satu penyakit yang paling sering menyerang rongga mulut. SAR ini tidak ganas
tetapi keberadaannya di rongga mulut sangat meresahkan bagi penderita karena dapat
mengakibatkan kesulitan dalam berbicara, makan, serta menimbulkan bau mulut yang
tidak enak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien
di Puskesmas Bestari tentang SAR. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh
pasien yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Bestari. Sampel penelitian ini yaitu
pasien yang melakukan perawatan di Puskesmas Bestari. Penentuan besar sampel
penelitian menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sebanyak 89 orang yang dipilih
dengan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung
dengan menggunakan kuesioner dan kemudian diolah dan dianalisis secara
komputerisasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien di Puskesmas Bestari
tentang SAR. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan responden
tentang SAR adalah baik yaitu sebesar 55,1%. Dari hasil penelitian ini juga didapatkan
pengetahuan tentang gambaran klinis SAR adalah baik sebesar 94,4%, pengetahuan
tentang penyebab SAR adalah cukup sebesar 79,8%, dan pengetahuan tentang
perawatan SAR adalah baik sebesar 80,9%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
mayoritas tingkat pengetahuan SAR pada pasien di Puskesmas Bestari tentang SAR
adalah baik. | en_US |