Show simple item record

dc.contributor.advisorYunasfi
dc.contributor.advisorDesrita
dc.contributor.authorMutia, Indah Lutfa
dc.date.accessioned2022-11-08T07:42:49Z
dc.date.available2022-11-08T07:42:49Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/56139
dc.description.abstractKabupaten Asahan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai kawasan mangrove di atas pesisir pantai dengan luas wilayah sekitar 4.624,41 km2 terdiri dari 17 kecamatan 238 desa dan 33 kelurahan. Dari luas wilayah seperti tersebut yang merupakan wilayah pesisir pada Kabupaten Asahan adalah sekiitar 30,6% dari luas keseluruhan wilayah (Tambunan, 2005). Desa Bagan Asahan merupakan salah satu desa yang terdapat di kabupaten Asahan. Di desa tersebut terdapat ekosistem mangrove yang banyak di manfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai kayu bakar. Masyarakat setempat juga memanfaatkan biota yang ada di dalam ekosistem mangrove tersebut seperti adanyan penangkapan udang, kepiting dan keong yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Wilayah pesisir merupakan daerah peralihan antara daratan dan lautan. Pada wilayah pesisir terdapat beberapa ekosistem, termasuk ekosistem mangrove. Ekosistem hutan mangrove merupakan sumber daya yang dapat pulih (renewable resources) yang mempunyai manfaat ganda, yaitu manfaat bio-ekologis dan sosioekonomis. Hutan mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa species pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Wilayah pesisir merupakan suatu wilayah yang mempunyai potensi sumberdaya alam yang cukup besar. Wilayah ini telah mengalami banyak perubahan fungsi untuk dapat memberikan manfaat dan sumbangan yang besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan devisa negara. Namun aktivitas perekonomian tersebut yang mengkonversi lahan pesisir dari rawa dan mangrove menjadi kawasan industri, pariwisata dan pemukiman telah menyebabkan proses abrasi dan sedimentasi yang cukup parah (Wijaya, 2010).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleKeanekaragaman Mangrove dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130302086
dc.identifier.nidnNIDN0019116703
dc.identifier.nidnNIDN0012128303
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54242#Manajemen Sumber Daya Perairan
dc.description.pages96 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record