Kearifan Tradisional dalam Mengelola Lingkungan : Suatu Studi tentang Sistem Pertanian Pekarangan pada Suku Melayu, Karo, dan Jawa di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
View/ Open
Date
1995Author
Rusmini, Nani
Advisor(s)
Pelly, Usman
Yacub
Sumono
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah yang ingin dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pola kearifan tradisional pada ketiga suku yaitu Karo, Jawa dan Melayu dan bagaimana mereka mengadaptasikan kearifan tradisional tersebut dalam mengelola sistem pertanian pekarangan dalam perubahan sosial yang berlangsung selama ini. Perbedaan-perbedaan apa sajakah yang terdapat dalam sistem pertanian pada ketiga suku yang berbeda tersebut dan apakah hubungan yang erat antara ketiga suku dengan kearifan tradisional dalam mengelola lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pertanian pekarangan suku Karo, jawa, dan Melayu pada tiga desa di Kabupaten Deli Serdang. Menginventarisir dan melakukan analisis terhadap kearifan tradisional ketiga suku tersebut, mengetahui tingkat kearifan tradisional dalam mengelola lingkungan diantara ketiga suku yang diteliti.
Penelitian ini berupa penelitian deskriptif, sampel lokasi terpilih adalah Desa Tanjung Selamat di Kecamatan Sunggal untuk suku Melayu, Desa Tanjung Anom di Kecamatan pancur Batu untuk suku Jawa dan Desa Sembahe Baru di Kecamatan Pancur Batu untuk suku Karo. Dasar pertimbangan desa-desa ini ditetapkan sebagai sampel adalah tingkat homogenitas etnis yang menjadi fokus penelitian dan sampel yang diteliti berada dalam satu hamparan. Dari desa terpilih ditentukan secara purposive masing-masing 30 kepala keluarga sebagai responden dengan syarat harus berasal dari suku yang dominan dan mempunyai pekarangan untuk kepentingan data kuantitatif. Di samping itu dipilih beberapa informan untuk kepentingan data kualitatif yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat, petani senior, kepala desa dan penyuluh pertanian.