Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanjuntak, Peninna
dc.contributor.authorSitorus, Rotua
dc.date.accessioned2022-11-09T02:28:42Z
dc.date.available2022-11-09T02:28:42Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/56479
dc.description.abstractSkripsi ini merupakan sebuah kajian sejarah etnik, yaitu etnik Batak Toba yang bermigrasi ke daerah Tapanuli bagian selatan khususnya ke Desa Simarpinggan Kecamatan Siais Tapanuli Selatan. Tujuan penelitian ini menjelaskan latar belakang migrasi orang Batak Toba ke Desa Simarpinggan, menjelaskan proses adaptasi dan interaksi sosial antara orang Batak Toba dengan orang Angkola di Desa Simarpinggan, dan menjelaskan peran orang Batak Toba di Desa Simarpinggan Kecamatan Siais Kabupaten Tapanuli Selatan (1942-2007). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu Heuristik (pengumpulan data dengan library research dan wawancara), Kritik sumber, Interpretasi (menyimpulkan kesaksian data yang dipercaya dari bahan yang ada), dan yang terakhir adalah Historiografi (penulisan). Hasil dari penelitian ini yaitu orang Batak Toba yang bermigrasi ke Desa Simarpinggan berasal dari dataran tinggi Toba seperti Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan dari daerah lainnya. Masuknya orang Batak Toba ke Desa Simarpinggan ini di pelopori oleh Kaliasan Sitompul yang berasal dari Pahae Julu, Tapanuli Utara. Kaliasan Sitompul maupun orang Batak Toba lainnya mendapatkan penerimaan yang baik dari orang Angkola yang sebagai penduduk asli di desa ini. Kedatangan orang Batak Toba ke Desa Simarpinggan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor pendorong dari daerah asal dan faktor penarik dari daerah tujuan. Keadaan ekonomi yang tidak baik karena lahan yang tandus di wilayah dataran tinggi Danau Toba, dan adanya misi budaya yang melekat pada diri orang Batak Toba yaitu untuk mewujudkan konsep Hagabeon, Hasangapon, dan Hamoraon. Kedatangan orang Batak Toba ke Desa Simarpinggan memiliki peran yang cukup besar baik dari segi sosial, pemerintahan, budaya, dan ekonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jumlah orang Batak Toba yang bermigrasi ke Desa Simarpinggan memiliki peningkatan dari tahun ke tahun sejak tahun 1940-an hingga saat ini. Sejak dulu kehidupan orang Batak Toba dengan orang Angkola sudah terjalin dengan harmonis dan akrab. Di tengah-tengah perbedaan etnis, agama serta kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tetap saling menghargai satu sama lainen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBatak Tobaen_US
dc.subjectSimarpingganen_US
dc.subjectSiaisen_US
dc.titleOrang Batak Toba Di Desa Simarpinggan Kecamatan Siais Kabupaten Tapanuli Selatan (1942-2007)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180706010
dc.identifier.nidnNIDN0026026102
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI80201#Ilmu Sejarah
dc.description.pages112 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record