Efektivitas Program Kampung KB Guna Mewujudkan Keluarga Kecil Mandiri (Studi Kasus: Tiga Orang Penerima Program Kampung KB di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II)
Abstract
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat, sekitar 1,98%
per tahun. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam
besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut
data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa,
hal itu dapat mengganggu keseimbangan maka dari itu banyak hal yang harus
diperhatikan secara seksama oleh negara untuk kemakmuran rakyatnya, dan
masalah kependudukan merupakan salah satu masalah yang dialami hampir setiap
daerah di Indonesia. Jika pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan upaya
untuk mengendalikan kenaikan pertumbuhan tersebut, maka kondisi pertumbuhan
penduduk yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman berat bagi pertumbuhan
kota menjadi tidak seimbang. Maka pemerintah menggalakkan program Kampung
KB guna menjadi ikon program Kependudukan, Kampung KB menjadi model
atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Sumatera Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini ada dua orang
yang sangat mengetahui program Kampung KB yaitu Kepala Sub Bidang
Hubungan Antar Lini Lapangan (KASUBBID HUBALILA) Sumatera Utara dan
Kepala Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II. Informan utama yaitu terdiri dari
tiga orang masyarakat Kelurahan Harjosari II yang merasakan manfaat program
Kampung KB, dan satu orang Informan tambahan penlitian ini yaitu warga yang
tinggal bertetangga dengan Kampung KB. Teknik pengumpulan data dengan studi
pustaka, wawancara mendalam dan observasi. Data yang didapat di lapangan
kemudian di analisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Hingga
akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa efektivitas Program Kampung KB sudah berjalan kurang
baik hal ini dilihat dari pelaksanaan program ini yang berjalan kurang aktif karena
dari beberapa warganya masih ada yang takut dan malas untuk mengikuti kegiatan
layanan program Kampung KB. Saran dalam penelitian ini perlunya menemukan
solusi oleh pelaksana program Kampung KB dalam menggalakkan kembali
program tersebut. The rate of Indonesian population growth has increased for about 1.98% per year.
Indonesia is the fourth country which has the biggest population after China, India, and
United States. According to the statistics of Statistics Indonesia (BPS), population in
Indonesia is currently 225 million inhabitants, this can disrupt the balance. Therefore, there
are many things which nation needs to be considered carefully for the prosperity of its people,
and a population issue is one of the issue that happened nearly in every region in Indonesia. If
the population growth is not balanced by the efforts to control it, the condition of population
growth which cannot be controlled can be a severe threat to the growth of the city and make it
becomes unbalance. The Government encouraged Kampung KB program in order to become
an icon of the residency program, Kampung KB becomes a model or miniature development
which involves all sectors of society. This research is conducted in Lingkungan IX, Harjosari
II. The methods used in this research is descriptive research methods with qualitative
approaches. The key informants in this research are two people who are the experts in
Kampung KB program, they are the Head of Sub Fields of Inter-Agency Relations
(KASUBBID HUBALILA) in North Sumatra and the head of the Lingkungan IX, Harjosari
II. The main informant consisted of three people of Harjosari II who feel the benefits of
Kampung KB program, and one additional informant who is a resident who lived closed to
Kampung KB. The data is collecting through literature study, observation, and deep
interview. The data obtained in the field later is analyzed by the researcher and described
qualitatively. And a conclusion can be drawn from the results of the research. The results
showed that the effectiveness of Kampung KB Program has been functioned not too well.
This can be realized from the implementation of this program has been less active because of
some of its citizens are still scared and idle to join the service of Kampung KB program. The
suggestions in this study is the necessity of finding a solution by implementing Kampung KB
program to resume the activity of the program once more.
Collections
- Undergraduate Theses [1067]