Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlianti
dc.contributor.authorArinta, Fani
dc.date.accessioned2018-08-24T03:56:29Z
dc.date.available2018-08-24T03:56:29Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5649
dc.description.abstractLaju pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat, sekitar 1,98% per tahun. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, hal itu dapat mengganggu keseimbangan maka dari itu banyak hal yang harus diperhatikan secara seksama oleh negara untuk kemakmuran rakyatnya, dan masalah kependudukan merupakan salah satu masalah yang dialami hampir setiap daerah di Indonesia. Jika pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan upaya untuk mengendalikan kenaikan pertumbuhan tersebut, maka kondisi pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman berat bagi pertumbuhan kota menjadi tidak seimbang. Maka pemerintah menggalakkan program Kampung KB guna menjadi ikon program Kependudukan, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini ada dua orang yang sangat mengetahui program Kampung KB yaitu Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lini Lapangan (KASUBBID HUBALILA) Sumatera Utara dan Kepala Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II. Informan utama yaitu terdiri dari tiga orang masyarakat Kelurahan Harjosari II yang merasakan manfaat program Kampung KB, dan satu orang Informan tambahan penlitian ini yaitu warga yang tinggal bertetangga dengan Kampung KB. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, wawancara mendalam dan observasi. Data yang didapat di lapangan kemudian di analisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Program Kampung KB sudah berjalan kurang baik hal ini dilihat dari pelaksanaan program ini yang berjalan kurang aktif karena dari beberapa warganya masih ada yang takut dan malas untuk mengikuti kegiatan layanan program Kampung KB. Saran dalam penelitian ini perlunya menemukan solusi oleh pelaksana program Kampung KB dalam menggalakkan kembali program tersebut.en_US
dc.description.abstractThe rate of Indonesian population growth has increased for about 1.98% per year. Indonesia is the fourth country which has the biggest population after China, India, and United States. According to the statistics of Statistics Indonesia (BPS), population in Indonesia is currently 225 million inhabitants, this can disrupt the balance. Therefore, there are many things which nation needs to be considered carefully for the prosperity of its people, and a population issue is one of the issue that happened nearly in every region in Indonesia. If the population growth is not balanced by the efforts to control it, the condition of population growth which cannot be controlled can be a severe threat to the growth of the city and make it becomes unbalance. The Government encouraged Kampung KB program in order to become an icon of the residency program, Kampung KB becomes a model or miniature development which involves all sectors of society. This research is conducted in Lingkungan IX, Harjosari II. The methods used in this research is descriptive research methods with qualitative approaches. The key informants in this research are two people who are the experts in Kampung KB program, they are the Head of Sub Fields of Inter-Agency Relations (KASUBBID HUBALILA) in North Sumatra and the head of the Lingkungan IX, Harjosari II. The main informant consisted of three people of Harjosari II who feel the benefits of Kampung KB program, and one additional informant who is a resident who lived closed to Kampung KB. The data is collecting through literature study, observation, and deep interview. The data obtained in the field later is analyzed by the researcher and described qualitatively. And a conclusion can be drawn from the results of the research. The results showed that the effectiveness of Kampung KB Program has been functioned not too well. This can be realized from the implementation of this program has been less active because of some of its citizens are still scared and idle to join the service of Kampung KB program. The suggestions in this study is the necessity of finding a solution by implementing Kampung KB program to resume the activity of the program once more.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEfektivitasen_US
dc.subjectPertumbuhan Penduduken_US
dc.subjectKeluarga Berencanaen_US
dc.subjectKampung KBen_US
dc.subjectKeluarga Mandirien_US
dc.titleEfektivitas Program Kampung KB Guna Mewujudkan Keluarga Kecil Mandiri (Studi Kasus: Tiga Orang Penerima Program Kampung KB di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140902060en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record