Show simple item record

dc.contributor.advisorMunthe, Hadriana Marhaeni
dc.contributor.authorAsima, Chaterine
dc.date.accessioned2018-08-24T07:26:44Z
dc.date.available2018-08-24T07:26:44Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5658
dc.description.abstractStudi ini membahas tentang pemberdayaan perempuan yang dilakukan Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA). Proses pemberdayaan perempuan tidak dapat berlangsung tanpa adanya hubungan sosial yang terjalin atas persamaan nasib atau tujuan yang sama dari sekelompok orang. Ini merupakan modal awal yang menjembatani suatu proses pemberdayaan menuju dimensi-dimensi modal sosial lainnya. Berangkat dari permasalahan ekonomi serta rendahnya pendidikan perempuan desa, PESADA membangun kesadaran agar perempuan keluar dari belenggu yang menjadikan hidup mereka tidak sejahtera serta mengalami diskriminasi dalam rumah tangga maupun di ruang publik. Melalui kegiatan CU, PESADA mengorganisir perempuan-perempuan desa dengan tujuan memberdayakan mereka. Kegiatan pemberdayaan dimulai dengan memberikan penyadaran melalui pendidikan gender, penyadaran mengenai hak-hak perempuan, bantuan pengolahan pupuk bagi perempuan yang bertani, dan dukungan dalam memberi peluang bagi perempuan untuk terlibat dalam politik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan perempuan di PESADA serta untuk mengetahui dan menganalisis peran modal sosial dalam upaya memberdayakan perempuan melalui kegitan CU. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi dengan informan yang ditentukan secara purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan di PESADA dengan turun lapangan ke desa dampingan di Kabupaten Pakpak Bharat dan Dairi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa modal sosial memiliki peran dalam proses pemberdayaan perempuan yang dilakukan PESADA melalui kegiatan CU. Interaksi yang terjalin kuat dari waktu ke waktu menumbuhkan rasa saling percaya serta solidaritas yang tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kepercayaan menabung uang dan meminjamkan uang. Hubungan sosial yang sudah terbentuk menggerakkan mereka untuk bekerja sama membentuk jaringan. Hal ini sangat berpengaruh pada terlaksananya kegiatan dengan efektif, dan untuk mempertahankan keduanya, masing-masing individu ditekankan untuk menaati norma dan aturan yang telah disepakati bersama.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemberdayaan Perempuanen_US
dc.subjectModal Sosialen_US
dc.subjectPerkumpulan Sada Ahmoen_US
dc.subjectCredit Unionen_US
dc.titlePemberdayaan Perempuan Berbasis Modal Sosial (Studi Deksriptif pada Kegiatan Credit Union di Perkumpulan Sada Ahmo)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130901063en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record