Model Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus pada Lembaga Pusat Pendidikan” (Studi Deskriptif Sekolah LuarBiasa Negeri Serdang Bedagai)

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik dan mental yang berbeda dengan anak lainnya. Perbedaan ini membuat anak berkebutuhan khusus lebih sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat, sehingga mereka dibeda-bedakan dengan anak normal. Lain halnya dengan anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri Serdang Bedagai (SLBN Serdang Bedagai) yang dapat menjalankan kehidupan seperti anak normal lainnya. Mereka mempunyai keterampilan hidup seperti anak-anak normal, keterampilan hidup yang dimiliki anak berkebutuhan khusus membuat mereka dapat diterima oleh masyarakat. Berawal dari ini penulis tertarik terhadap model pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di SLBN Serdang Bedagai. Penelitian ini menggunakan teori sosialisasi sebagai model pendidikan utama yang diinternalisasikan oleh guru dan orang tua terhadap anak yang berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di SLBN Serdang Bedagai. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 10 (sepuluh) orang informan yang terdiri dari kepala sekolah, 5 orang guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus, dan 4 orang tua dari anak yang berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan hidup dan perubahan perilaku sosial dapat dibentuk dengan pendidikan khusus yang perlu diberikan pada anak yang berkebutuhan khusus. Pendidikan khusus yang ada di SLBN Serdang Bedagai menggunakan metode scaffolding yang melalui tahapan sosialisasi. Peran guru dan orang tua sangat diperlukan dalam memberikan latihan dan bimbingan kepada anak berkebutuhan khusus. Terlihat bahwa metode pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus memerlukan kerjasama yang bersifat holistik antara sekolah dengan keluarga.

Children with special needs are children who have different physical and mental limitations with other children. This difference makes children with special needs more often viewed by the public, so they are differentiated from normal children. Another case with children with special needs in the Serdang Bedagai State Extraordinary School (SLBN Serdang Bedagai) who can run a life like a normal child others. They have life skills like normal children, the life skills that children with special needs make them acceptable to society. Starting from this the authors are interested in the educational model of children with special needs in SLBN Serdang Bedagai. This research uses socialization theory as main education model which is internalized by teacher and parent to children with special needs. The purpose of this research is to know the model of education of children with special needs in SLBN Serdang Bedagai. In this case the method used is descriptive method with qualitative approach through observation, interview, and documentation. This study was conducted on 10 (ten) informants consisting of principals, 5 teachers who teach children with special needs, and 4 parents of children with special needs. The results show that life skills and social behavior change can be established with special education that needs to be given to children with special needs. Special education in SLBN Serdang Bedagai using scaffolding method through socialization stage. The role of teachers and parents is essential in providing training and mentoring to children with special needs. It is seen that educational methods for children with special needs require holistic cooperation between school and family.