dc.description.abstract | Kebangkrutan dapat diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam
menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Menurut Toto (2011),
kebangkrutan merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk
melunasi kewajibannya. Kondisi ini biasanya tidak muncul begitu saja
diperusahaan, ada indikasi awal dari perusahaan tersebut yang biasanya dapat
dikenali lebih dulu kalau laporan keuangan dianalisis secara lebih cermat dengan
suatu cara tertentu. Faktor-faktor internal yang bisa menyebabkan kebangkrutan
perusahandiantaranya adalah manajemen yang tidak efisien dalam menjalankan
perusahaan dan mengakibatkan kerugian terusmenerus yang pada akhirnya
menyebabkan perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya. Ketidak
efisienan ini diakibatkan oleh pemborosan dalam biaya, kurangnya keterampilan,
dan keahlian manajemen.
Analisis prediksi kebangkrutan perusahaan merupakan analisis yang
dilakukan untuk menperoleh peringatan awal untuk melihat potensi kebangkrutan
perusahaan, agar kebangkrutan dapat dicegah dan diantispasi yang dapat dianalisis
dengan berbagai metode seperti metode Springate dan metode Grover (Hanafi dan
Abdul Halim, 2016). Alasan peneliti memilih dua metode ini untuk melihat ada
tidaknya potensi kebangkrutan pada PT Adhi Karya Tbk, karena metode ini cukup
sederhana (simple) dan dapat saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Analisis prediksi kebangkrutan juga merupakan analisis yang dapat membantu
perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan perusahaan akan mengalami
kebangkrutan yang disebabkan oleh masalah-masalah keuangan. Jika tidak
melakukan perbaikan yang berarti dalam manajemen maupun struktur keuangan. | en_US |