dc.description.abstract | Salah satu kesenian Aceh adalah Tari Ranup Lampuan. Tari ini adalah
tarian penyambutan yang di tarikan oleh penari wanita, dengan menyuguhkan
sirih sebagai tanda memuliakan tamu. Gerakan tarian ini di ambil dari gerakan
perempuan-perempuan Aceh yang sedang mempersiapkan sirih untuk tamu.
Tarian ini di iringi oleh alat musik Rapa’i yaitu alat musik perkusi
(membranofon) dan Serune kalee alat musik tiup (aerofon) tradisional khas
Aceh yang bentuknya hampir seperti terompet. Tarian ini biasanya di
pertunjukan pada acara adat pernikahan, penyambutan tamu pada suatu acara,
pagelaran budaya dan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
pertunjukan tari Ranup Lampuan pada acara pernikahan, struktur gerak tari dan
musik pengiringnya. Untuk mendeskripsikan pertunjukan, penulis
menggunakan teori Pertunjukan yang di kemukakan oleh Milton Singer.
Kemudian dalam meneliti struktur gerak tari penulis menggunakan teori
Koreografi yang di kemukakan oleh Djelantik dan untuk mendeskripsikan
melodi musik pengiring penulis mengunakan Teori weighted scale (bobot
tangga nada) yang di kemukakan oleh William P. Malm. Metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
melalui studi kepustakaan (buku, artikel, jurnal dan lain-lain), studi lapangan
dengan observasi, wawancara beberapa narasumber dan perekaman pertunjukan
baik dalam bentuk video maupun foto. Penelitian ini menghasilkan tarian
Ranup Lampuan pada acara pernikahan, di pertunjukan untuk menyambut
pengantin pria ( Linto Baroe ) di rumah pengantin wanita yang di tarikan oleh
lima orang penari wanita, stuktur gerakan tari Ranup Lampuan dan musik
pengiring tarian ini di iringi alat musik Seurune Kalle dan Rapa’i, alat musik
Seurune Kalle berfungsi sebagai pembawa melodi dan Rapa’i berfungsi sebagai
pengatur tempo. | en_US |