Show simple item record

dc.contributor.advisorQamariah, Inneke
dc.contributor.authorHutagalung, Gilbert
dc.date.accessioned2022-11-10T04:29:14Z
dc.date.available2022-11-10T04:29:14Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/57113
dc.description.abstractKesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas dan pengembangan perekonomian di Indonesia. Kondisi umum kesehatan Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu,pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa komponen antara lain ketersediaan, dan mutu fasilitas pelayanan, serta obat obatan. Pandemi telah membuka mata manusia terkhusus penduduk Indonesia akan pentingnya obat obatan. Pengembangan vaksin Covid-19 telah mendorong banyak negara berinvestasi lebih besar pada penelitian dan pengembangan obat-obatan demi meningkatkan kekebalan tubuh (bkpm.go.id). Di Indonesia, farmasi merupakan sektor yang menjanjikan. Akibat meningkatnya permintaan, Pemerintah telah memasukkan sektor perangkat medis dan farmasi sebagai bagian dari sektor prioritas. Terdapat 220 perusahaan di industri farmasi di Indonesia dan 90 persen diantaranya berfokus pada sektor hilir dalam produksi obat-obatan dan industri farmasi terkenal di Indonesia seperti Dexa Medica, Sanbe Farma, Kalbe Farma, Kimia Farma, Bio Farma, Novartis, Nvell Pharmaceutical Laboratories, Lapi, Interbat, dan Ferron Pharmaceutical (farmasiindustri.com).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePenerapan Du Pont System untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt Kimia Farma Tbk Periode 2019-2021en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM192101047
dc.identifier.nidnNIDN0020078302
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan
dc.description.pages57 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record