Bunyi Dalam Bahasa Jepang
Abstract
Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat
bicara manusia atau bunyi yang ditafsirkan, membentuk gelombang bunyi
sehingga dapat diterima oleh telinga manusia. Bunyi dapat ditulis dengan huruf,
bunyi dalam bahasa Jepang erat kaitannya dengan bunyi-bunyi yang dapat ditulis
dalam huruf kana (hiragana dan katakana). Bunyi bahasa Jepang hanya terdiri
dari 5 vokal yaitu “a, i, u, e, o” dan selanjutnya suku kata yang terdiri dari deretan
“ka, sa ta, na, ha, ma, ya” dan “ wa ” serta satu konsonan “ n ”. Selain itu juga
terdapat bunyi konsonan rangkap, bunyi perpaduan huruf dan bunyi panjang.
Setiap bunyi tersebut diatas dihitung dalam 1 ketukan / mora. Oleh karena itu hal
inilah merupakan salah satu keunikan bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa
asing lainnya. Pelajar bahasa Jepang diharapkan mampu memenuhi empat
kemampuan berbahasa, yaitu berbicara, mendengar, membaca, dan menulis.
Untuk meningkatkan kemampuan berbicara, pembelajar bahasa Jepang
mempelajari tentang bunyi. Bahasa Jepang memiliki tujuh bunyi, yaitu bunyi 2
vokal (boin), bunyi konsonan (shi’in), bunyi semi vokal (hanboin), bunyi
konsonan rangkap (sokuon), bunyi konsonan nasal /N/ (hatsuon), bunyi konsonan
+ semi vokal /Y/ + vokal (yoo’on), dan bunyi vokal panjang (choo’on). Bunyi
Bahasa Jepang yang diajarkan di sekolah adalah bunyi / ucapan bahasa Jepang
standar yang mengacu pada ucapan Tokyo, sehingga bunyi / ucapan bahasa
Jepang standar ini dikenal dengan istilah hyoojungo no hatsuon atau disebut juga
dengan istilah tokyono hatsuon
Collections
- Diploma Papers [164]