Pedagang Pakaian Seken (Studi Kasus pada Pasar TPO Kota Tanjungbalai,Sumatera Uatra )
View/ Open
Date
2018Author
Nasution, Zuriah
Advisor(s)
Syahriani, Tjut
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada dasarnya, kebutuhan akan pakaian sangatlah penting bagi manusia. Maraknya penjualan pakaian impor bekas yang bisa dijumpai di Tanjungbalai seolah menjadi solusi bagi sebagian besar masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan tentang pedagang pakaian bekas di kota Tanjungbalai. Isu tentang pedagang pakaian bekas di pasar TPO Kota Tanjungbalai merupakan isu yang menarik. Berbagai elemen tergabung dalam kegiatan perdagangan ini. Meskipun perdagangan ini ilegal, tetapi eksistensinya tetap berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab maraknya penjualan pakaian impor bekas di kota Tanjungbalai dan mengetahui keberadaan pedagang pakaian seken di pasar TPO Tanjungbalai serta untuk mengetahui bagaimana upaya pemerintah dalam menghadapi pedagang pakaian impor bekas di Tanjung Balai.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data berupa observasi (pengamatan langsung) dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa kualitatif dimana semua data yang didapat di lapangan di periksa kembali kelengkapannya. Kemudian dilakukan pengkategorisasian. Penyajian data dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab maraknya penjualan pakaian impor bekas adalah karena peminatnya masih banyak, juga di dorong karena kebutuhan hidup para pedangang. Belum lagi dengan modal yang minim, pedagang sudah mampu membuka usaha penjualan pakaian impor bekas. Faktor lain yang juga turut mempengaruhi adalah kurangnya ketegasan dari pemerintah untuk benar-benar menghentikan usaha jual beli pakaian impor bekas. Pakaian bekas diminati oleh banyak kalangan. Hal ini erat kaitannya dengan gaya hidup modern yang selalu mengejar prestige. Faktor suksesnya penyelundupan pakaian impor bekas dipengaruhi oleh kondisi geografis tanjungbalai yang strategis, kondisi industri dalam negeri yang masih dalam tahap perkembangan, mudahnya arus penyelundupan, animo besar dari masyarakat dalam membeli pakaian bekas serta rendahnya mental oknum petugas yang terlibat. Pemerintah menangani permasalahan ini tidak cukup serius. Faktor ketidak-efektifan kebijakan pemerintah dalam penanganan penjualan pakaian impor bekas di Tanjungbalai adalah kebijakan proteksi di Tanjungbalai yang belum sepenuhnya diimplementasikan dengan baik, kurangnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, masyarakat yang ikut mendukung praktik impor ilegal, penegak hukum yang ikut bermain untuk mendapatkan keuntungan serta industri dalam negeri yang masih dalam tahap perkembangan.
Collections
- Undergraduate Theses [939]