Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Beti
dc.contributor.authorHarahap, Mira Syanita Rosliana
dc.date.accessioned2022-11-11T02:16:37Z
dc.date.available2022-11-11T02:16:37Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/57811
dc.description.abstractMerosotnya perekonomian Indonesia pada tahun 2015 mendorong pandangan positif pemerintah untuk dapat mencapai perekonomian yang lebih baik di tahun kedepannya. Dengan keyakinan tersebut, pemerintah membuat target APBN tahun 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun, atau Rp25,6 triliun lebih rendah dari yang diusulkan dalam RAPBN Tahun Anggaran 2016. Target Pendapatan Negara tersebut bersumber dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp1.546,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp273,8 triliun. Dengan ditentukannya target tersebut, sebenarnya tidak jauh dari upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Untuk dapat merealisasikan target tersebut, pemerintah memotori pajak sebagai sumber dana yang paling kuat dalam menanggung penerimaan negara. Di sisi lainnya, rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia terhadap implementasi tarif perpajakan yang dianggap tinggi serta dana yang dianggap kurang transparan pengelolaannya membuat masyarakat enggan dalam menjalankan kewajiban perpajakan tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Implementasi Tax Amnesty dan Transformasi Ekonomi pada Penerimaan Pajak Tahun 2016 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142600126
dc.identifier.nidnNIDN0025066104
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62402#Perpajakan
dc.description.pages61 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record