dc.contributor.advisor | Marpaung, Harlem | |
dc.contributor.advisor | Mulyani | |
dc.contributor.advisor | Anwar, Jazanul | |
dc.contributor.author | Ginting, Rehulina | |
dc.date.accessioned | 2022-11-11T03:12:32Z | |
dc.date.available | 2022-11-11T03:12:32Z | |
dc.date.issued | 1999 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/57919 | |
dc.description.abstract | Pembangunan industri asam sulfat mempunyai dampak terhadap kesehatan, khususnya terhadap kesehatan gigi karena dapat menyebabkan terjadinya erosi gigi. Erosi gigi ditandai dengan permukaan gigi yang licin dan mengkilat akibat proses pelarutan oleh asam. Pabrik pembuatan asam sulfat 98,5% yang menghasilkan zat pencemar berupa gas, partikel dan kucuran cairan sulfur dioksida yang dikeluarkan ke alam terbuka melalui cerobong asap. Di udara bersama-sama dengan uap air, sulfur dioksida akan bereaksi menjadi kabut asam sulfat sehingga menyebabkan udara menjadi asam. Masyarakat yang tinggal disekitar pabrik asam sulfat tersebut, sepanjang hari menghirup udara tersebut sehingga asam berkontak langsung dengan permukaan gigi pada waktu bercakap-cakap maupun ketika bernafas dengan mulut yang menyebabkan terjadinya erosi gigi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar sulfur dioksida udara terhadap terjadinya erosi gigi pada masyarakat desa Pujimulyo dan sekitarnya, yang merupakan dampak pabrik pembuatan asam sulfat yang berada di desa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian epidemiologi dengan rancangan cross sectional terhadap masyarakat desa Pujimulyo dan sekitarnya. Pada penelitian ini dijumpai kasus erosi gigi sebesar 63% pada masyarakat desa Pujimulyo dan sekitarnya dengan kadar rata-rata sulfur dioksida udara berkisar dari 0,015 sampai dengan 0,022 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh sulfur dioksida udara terhadap terjadinya erosi gigi berdasarkan jarak dan arah mata angin. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kadar sulfur dioksida udara berdasarkan jarak 300 m dan 1000 m. Semakin jauh jarak dari sumber sulfur dioksida semakin rendah kadar sulfur dioksida udara. Perbedaan kadar sulfur dioksida udara dijumpai berdasarkan arah mata angin dominan. Pada dusun yang menerima arah mata angin yang tidak dominan menunjukkan kadar sulfur dioksida yang lebih kecil dibandingkan dengan arah mata angin yang dominan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Sulfur Dioksida | en_US |
dc.subject | Asam Sulfat | en_US |
dc.subject | Erosi Gigi | en_US |
dc.title | Pengaruh Uap Sulfur Dioksida yang Dihasilkan oleh Pabrik Pembuatan Asam Sulfat terhadap Terjadinya Erosi Gigi pada Masyarakat Desa Pujimulyo dan Sekitarnya, Kecamatan Sunggal, Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM953104022 | |
dc.identifier.nidn | NIDN8892880018 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI95101#Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan | |
dc.description.pages | 108 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |