Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Rasudyn
dc.contributor.authorMarpaung, Desy Natalia
dc.date.accessioned2022-11-11T04:12:06Z
dc.date.available2022-11-11T04:12:06Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/58068
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara berkembang yang sedang gencar melakukan pembangunan di beberapa sektor yang ada didalamnya agar pembangunan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan pendanaan yang cukup memadai pula dan salah satu sumber pendapatan negara adalah berasal dari sektor pajak (Husni, 2008). Target penerimaan negara dari sektor pajak setiap tahun semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari APBN. semakin meningkatnya target penerimaan pajak, berarti pemerintah masih dapat melakukan upaya-upaya untuk menggali potensi pajak dan mengoptimalkan penerimaan pajak (Husni,2008) Penghasilan Tidak Kena pajak (PTKP) merupakan jumlah penghasilan tertentu yang tidak kena pajak.Untuk menghitung besar penghasilan kena pajak wajib pajak orang pribadi dalam negeri, penghasilan netonya dikurangi dengan jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak (Siti Resmi, 2013:96). Dalam perpajakan nasional, cost of living atau perlambang biaya hidup minimum selama satu tahun diwujudkan dalam bentuk Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Oleh karena itu, PTKP merupakan bagian tak terpisahkan dari Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi (Indraaya, 2012).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleDampak Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Periode 2014-2016) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142600087
dc.identifier.nidnNIDN0014085905
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62402#Perpajakan
dc.description.pages106 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record