Show simple item record

dc.contributor.advisorYunasfi
dc.contributor.advisorBasyuni, Mohammad
dc.contributor.authorSaputri, Ade Khana
dc.date.accessioned2022-11-11T05:02:38Z
dc.date.available2022-11-11T05:02:38Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/58195
dc.description.abstractKerusakan ekosistem mangrove di Indonesia terus berlangsung, karena penebangan pohon mangrove untuk pengambilan kayu, pembangunan pemukiman, pembuatan tambak, pembangunan pelabuhan dan jalan, dan penangkapan biota di ekosistem tersebut.Ini merupakan kerusakan langsung karena aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan di ekosistem mangrove.Di samping itu, ada kerusakan mangrove tidak langsung yang disebabkan oleh aktivitas di luar ekosistem mangrove, seperti pengerukan pantai, pembuangan sampah dan limbah industri di laut dan pesisir, pertambangan di pesisir dan laut, penggundulan hutan, dan sebagainya.Saat ini, rehabilitasi mangrove melalui penanaman kembali ekosistem mangrove yang rusak telah menjadi program nasional, yang didukung oleh dunia internasional.Bahkan sejak tahun 2005, penanaman mangrove mengalami peningkatan yang luar biasa, ini dipicu oleh tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan Nias pada 24 Desember 2014 (Ghufran, 2012).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePemanfaatan Fungi Aspergillus flavus, Aspergillus tereus, dan Trichodermaharzianumuntuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Bruguiera cylindrica di Desa Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM111201047
dc.identifier.nidnNIDN0019116703
dc.identifier.nidnNIDN0021047304
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54251#Kehutanan
dc.description.pages44 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record