Show simple item record

dc.contributor.advisorZuska, Fikarwin
dc.contributor.authorHutapea, Lamria Venyda
dc.date.accessioned2018-08-30T03:21:34Z
dc.date.available2018-08-30T03:21:34Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5883
dc.description.abstractSkripsi yang berjudul “Etos Kerja Pengelola Sampah” ini bertujuan untuk melihat bagaimana atos kerja mempengaruhi keberhasilan/kegagalan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh lembaga pengelola sampah. Apakah dengan kehadiran lembaga tersebut dapat membantu mengatasi persoalan sampah di Kota Medan. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Induk Bank Sampah (KIBS) Medan Baru dan di Depo Pelestarian Lingkungan, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dan komparatif yang bersifat deskriptif, untuk dapat mendeskripsikan proses pengelola sampah dan menemukan faktor yang dapat dibandingkan sehingga dapat terlihat etos kerja dan hubungannya dengan produktifitas lembaga pengelola sampah tersebut. Untuk memperoleh data penelitian yang valid, penulis menggunakan teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Bank Sampah merupakan salah satu program baru yang dicanangkan pemerintah untuk dapat membantu mengatasi persoalan sampah di Kota Medan, seperti mengurangi volume sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan memberdayakan masyarakat agar gemar menabung. Kehadiran Bank Sampah juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat, mengenai cara mengelola sampah rumahtangga. Namun tampaknya Bank Sampah belum sepenuhnya berhasil menangani persoalan sampah yang ada di lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang belum semuanya mengetahui kehadiran Bank Sampah, minat masyarakat yang rendah untuk menabung sampah/kurang tertarik dengan Bank Sampah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan oleh KIBS Medan Baru belum sepenuhnya berhasil mengatasi persoalan sampah, karena etos kerja yang lemah serta kurangnya peralatan KIBS Medan Baru. Sementara itu lembaga pengelola sampah non pemerintah memiliki semangat kerja yang kuat, hal itu terlihat dari rutinnya relawan datang ke Depo Pelestarian Lingkungan tanpa dibayar, Depo Pelestarian Lingkungan juga berkontribusi besar dalam membiayai stasiun DAAI TV milik Yayasan Buddha Tzu Chi. Semangat kerja/etos kerja relawan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi dipengaruhi oleh nilai budaya dan nilai religius yang dipedomani oleh setiap relawan Tzu Chi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSampahen_US
dc.subjectPengelola Sampahen_US
dc.subjectEtos Kerjaen_US
dc.titleEtos Kerja Pengelola Sampahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140905116en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record