dc.description.abstract | Agar perusahaan berhasil memasarkan produknya baik barang dan atau
jasa diperlukan strategi pemasaran khususnya strategi bauran pemasaran yaitu
strategi product, price, place, promotion, people, costumer service, procces.
Permasalahan yang dihadapi adalah adanya penurunan realisasi KUR Mikro pada
tahun 2011 dan tahun 2012. Ada indikasi bahwa salah satu penyebab penurunan
persentasi realisasi KUR ini terjadi masih ada yang beberapa orang pedagang
pasar di pasar Sentosa Baru yang belum mengetahui manfaat KUR sehingga para
pedagang menolak untuk meminjam KUR. Akar masalahnya adalah karena
kurang maksimalnya proses promosi yang dilakukan oleh BRI Unit Willem
Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame.
Masalah yang kedua adalah masih ada peminjam KUR yang ingin
meminjam KUR tetapi tidak memenuhi syarat-syarat untuk mendapatkan
pinjaman KUR. Faktor penyebab adalah karena mereka masih memiliki
tunggakan kredit di bank lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendasar
bagaimana secara kenyataannya strategi pemasaran yang diterapkan oleh BRI
Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame di Jalan Willem Iskandar
No.127BC Medan dalam memasarkan produknya. Strategi pemasaran yang dikaji
difokuskan pada strategi produk, harga, tempat/saluran distribusi, promosi,
people, costumer service, procces.
Bentuk penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dengan maksud menggambarkan kejadian atau fakta yang terdapat di
suatu objek penelitian dengan cara melakukan wawancara dan observasi dan
kemudian menganalisis data – data yang diperoleh dari lokasi penelitian dan
kemudian membandingkan dengan teori – teori. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan penerapan
strategi pemasaran yang diterapkan oleh BRI Unit Willem Iskandar Cabang
Medan Asia Pasar Rame telah melaksanakan strategi product, price, place,
promotion, people, costumer service, dan procces sehingga dapat merealisasikan
KUR Mikro dengan pertumbuhan secara kuantitas mengalami kenaikan ditiap
tahunnya dari tahun 2008 sampai dengan 2012, akan tetapi tidak diikuti dengan
kenaikan persentase. Hal ini masih terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi
guna untuk meningkatkan persentase realisasi KUR seperti membuat iklan di
televisi lokal, pemasangan spanduk ditempat-tempat strategis, dan juga tidak
terlalu sering melakukan mutasi karyawan dan juga proses pencairan dana harus
lebih cepat sehingga para calon nasabah tidak menunggu terlalu lama. | en_US |