Pengaruh Pelatihan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kemampuan Manajerial Kepala Ruang

Abstract

Seorang pimpinan keperawatan harus memiliki keterampilan kepemimpinan, agar efektif dalam mengelola pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta memenuhi kebutuhan masyarakat. Kepala ruang harus mampu menginformasikan, mengkoordinasikan serta mengartikan filosofi institusi dan pelayanan keperawatan, keyakinan dasar kerangka kerja manajerial keperawatan dan tujuan dari institusi agar seluruh kegiatan menuju ke satu arah yang disepakati bersama. Kompetensi untuk memimpin, mengelola, menggerakkan dan mengarahkan bawahan agar mencapai tujuan bersama dalam organisasi merupakan kompetensi manajerial kepala ruang. Perawat pelaksana dalam melakukan tugasnya sangat tergantung pada kemampuan manajerial kepala ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh pelatihan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan kemampuan manajerial kepala ruang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan november 2021 yang melibatkan 54 orang kepala ruang di RS Bunda Thamrin, RS Mitra Sejati, RS Murni Teguh Medan. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner data demografi, kuesioner kepuasan kerja dan kuesioner kemampuan manajerial kepala ruang. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed-Rank menunjukkan nilai signifikansi kepuasan kerja (Z=- 4,552, p=0,000) dan kemampuan manajerial (Z=-4,575, p=0,000) dimana nilai signifikansi p<0,05 yang menyatakan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja dan kemampuan manajerial yang bermakna antara sebelum dan setelah diberikan intervensi pelatihan kepemimpinan.