Show simple item record

dc.contributor.advisorKusdiyana, Eman
dc.contributor.authorSetiawan, Eka Putra
dc.date.accessioned2018-08-30T04:21:26Z
dc.date.available2018-08-30T04:21:26Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5903
dc.description.abstractKarya sastra adalah ungkapan perasaan masyarakat yang dapat mencerminkan kehidupan. Karya sastra juga dibagi dua jenis, karya sastra yang bersifat nonfiksi dan fiksi. Salah satu yang banyak diminati oleh masyarakat adalah novel. Novel terdiri dari dua unsur, yaitu unsur instrinsik dan ekstrinsik. Salah satu contoh karya fiksi adalah novel “Dengarlah Nyanyian Angin” karya Haruki Murakami. menceritakan tentang kisah seorang anak muda jepang yang terobsesi dengan nilai-nilai barat. tokoh utamanya adalah Aku. Aku bercerita tentang hidupnya disebuah kota kecil pelabuhan di tepi laut。Disana aku bersama sahabatnya nezumi menghabiskan waktu di bar milik jay. Masalah yang terdapat dalam novel ini adalah, temanya sulit dipahami karena jalan cerita kurang jelas. Alur yang terdapat dalam novel ini juga kurang baik karena tidak ada konflik dalam cerita novel ini, dan pada penokohan yang tidak seimbang karena tidak terdapat tokoh antagonis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan struktural. Pendekatan struktural Yaitu membicarakan karya sastra tersebut pada unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Hasil dari penelitian ini adalah, tema yang terdapat dalam novel ini yaitu seorang anak muda jepang yang terobsesi dengan nilai-nilai barat yang mengisahkan kisah hidupnya di kota tempat tinggalnya di sebuah kota pelabuhan yang terobsesi dengan nilai-nilai barat Alur dalam novel Dengarlah Nyanyian Angin kurang baik dikarenakan tidak ada incitting force, rissing action dan crisis dalam peristiwa yang ada dalam cerita novel ini. penokohannya kurang baik karena tidak ada keseimbangan anatar tokoh karena semua tokoh bersifat protagonis. Hubungan antar unsur dalam novel Dengarlah Nyanyian Angin di bagi menjadi 3 point. Hubungan alur dan tokoh adanya keterkaitan antara dan tokoh yaitu pada konteks tidak adanya konflik di alur ditambah tokoh yang tidak ada pemeran antagonis sehingga keterkaitan terjadi. Hubungan alur dan tema Didalam alur tidak terdapat konflik. Sementara itu temanya juga tidak mengisyaratkan adaya terjadi pertikaian dalam cerita. Alur dan tema mempunyai keselarasan atau keterkaitan Hubugan tokoh dan Tema Dalam cerita ini menceritakan tentang sebuah kisah hidup seoarang anak muda jepang yang terobsesi nilai-nilai barat. Dan tidak ada konflik sepanjang cerita. Kemudian tokoh dalam cerita ini mendukung tema karena tidak ada tokoh antagonis dalam novel ini sehingga tidak ada permasalahan atau konflik. Dengan demikian hubungan alur dan tema adalah selaras. Dengan demikian dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa novel Dengarlah Nyanyian Angin kurang bagus dari segi struktural menurut melalui penelitian di atas kurang begitu baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNovelen_US
dc.subjectDengarlah Nyayian Anginen_US
dc.subjectHaruki Murakamien_US
dc.titleAnalisis Struktural Novel “Dengarlah Nyanyian Angin” Karya Haruki Murakami Haruki Murakamien_US
dc.title.alternativeNo “Kaze No Uta Wo Kike” To Iu Shousetsu No Kouzouteki No Bunsekien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130708019en_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record