Interferensi Fonologi Bahasa Hokkian Ke dalam Bahasa Mandarin pada Masyarakat Lanjut Usia (Lansia) Suku Tionghoa Kota Tanjung Morawa

Abstract

Penelitian ini berjudul Interferensi Fonologi Bahasa Hokkian Ke Dalam Bahasa Mandarin Pada Masyarakat Lanjut Usia (Lansia) Suku Tionghoa Kota Tanjung Morawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor terjadinya interferensi fonologi bahasa Hokkian ke dalam bahasa Mandarin masyarakat lansia suku Tionghoa kota Tanjung Morawa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interferensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat lansia suku Tionghoa kota Tanjung Morawa beberapa diantaranya mengkaitkan bahasa Hokkian kedalam bahasa Mandarin sebanyak 20 orang. Data penelitian ini adalah rekaman suara masyarakat lansia suku Tionghoa kota Tanjung Morawa. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan interferensi terjadi dalam bentuk pelafalan, interferensi fonologi bahasa Mandarin ke dalam bahasa Hokkian oleh masyarakat lansia suku Tionghoa terjadi pada vokal yang terdiri dari 2 bentuk vokal tunggal, 2 vokal gabungan, 2 vokal nasal dan vokal khusus.Selain terjadi pada vokal, interferensi juga terjadi pada 5 bentuk konsonan. Penulis menemukan bahwa interferensi fonetik bahasa Hokkien ke Tionghoa pada komunitas Tionghoa lanjut usia di Kota Tanjung Morawa adalah karena mereka telah lama tinggal di Indonesia, sehingga mereka terganggu oleh lingkungan dan waktu. Faktor terjadinya interferensi adalah keluarga, pendidikan dan komunikasi kepada lawan tutur