Bendungan Tangga di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan (1982-2000)
View/ Open
Date
2022Author
Andrini, Maharatih
Advisor(s)
Nurhabsyah, Nurhabsyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Bendungan yang hanya dipandang sebagai pembendung air sering dianggap sebelah
mata oleh masyarakat Desa sebagai salah satu bentuk pemanfaatan SDA. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam latar belakang berdirinya sebuah
bendungan yang termasuk bersejarah di Kabupaten Asahan dan pengaruhnya bagi
Desa maupun wilayah sekitarnya. Bendungan Tangga di Desa Tangga Kecamatan
Aek Songsongan Kabupaten Asahan merupakan salah satu Landmark yang unik
dengan ciri khas yang dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena
bentuknya yang unik seperti busur dan juga memiliki ketinggian 82 m. Bendungan ini
mendapatkan pemeberian simbolis dan dijadikan sebagai gambar dari mata uang 100
rupiah pada tahun 1984, juga menjadi pendukung yang membangkitkan memori
tersendiri bagi bangunan yang secara fungsional merupakan bagian dari proyek besar
Asahan. Pemanfaatan aliran sungai Asahan ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan umum masyarakat setempat khususnya Desa Tangga dan
Kecamatan Aek Songsongan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dijelaskan tentang
gambaran umum Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan.
Latar belakang berdirinya bendungan Tangga, dan pengaruh dari Bendungan Tangga
tersebut baik kepada masyarakat maupun daerah lainnya yang juga mendapatkan
pengaruh dari pembangunan bendungan ini. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian sejarah dengan 4 tahap yaitu heuristik (pengumpulan data) yaitu mencari
sumber buku terkait dan metode wawancara dengan melakukan studi lapangan
dengan metode wawancara kepada para narasumber yang mengetahui informasi
terkait bendungan Tangga, seperti pegawai/ karyawan dari Bendungan Tangga
tersebut yang sekaligus merupakan pegawai PT INALUM. Data yang telah
dikumpulkan diverifikasi, interpretasi, dan hasilnya ditulis secara deskriptif dalam
historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh dan keberhasilan atas
pemanfaatan aliran sungai Asahan menjadi sumber tenaga untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat umum khususnya Desa Tangga. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah Bendungan Tangga pada dasarnya didirikan sebagai alat dalam mengatur
debit air sungai Asahan yang cukup deras sebagai sumber tenaga listrik yang cukup
bagi pelistrikan wilayah Asahan. Dalam perkembangannya, bendungan ini menjadi
salah satu monumen penting bagi Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan sebagai
salah satu bendungan terbesar dan unik di Indonesia.
Collections
- Undergraduate Theses [335]