• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Penggunaan Danseigo Oleh Tokoh Utama Dalam Komik “Tsukiuta。”

    “Tsukiuta。” To Iu Manga No Shujinkou Ni Shiyousareta Danseigo No Bunseki

    View/Open
    Fulltext (2.256Mb)
    Date
    2017
    Author
    Tanzil, Cindy
    Advisor(s)
    Hasibuan, Adriana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian skripsi ini berjudul “Analisis Penggunaan Danseigo Oleh Tokoh Utama Dalam Komik Tsukiuta。”, skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk meneliti apa saja kata yang termasuk dalam variasi bahasa danseigo beserta cara penggunaannya dalam suatu percakapan. Pada penelitian ini saya menggunakan teori milik Isao Iori, Michihiko Taniwaki, Namatame Yasu. Danseigo merupakan bahasa yang sering digunakan oleh laki-laki di Jepang untuk menunjukkan kemaskulinitas mereka. Danseigo berasal dari cabang sosiolinguistik yang mengkaji mengenai kebahasaan pada lingkungan sosial. Danseigo dapat dikenali berdasarkan pada tata bahasa mereka, seperti penggunaan ninshou daimeishi (kata ganti orang), kandoushi (interjeksi), shuujoshi (partikel akhir kalimat), dan keiyoushi (kata sifat) yang mereka gunakan ketika sedang melakukan percakapan dengan orang lain. Karena digunakan untuk menunjukkan kemaskulinitas mereka, danseigo digunakan pada situasi yang santai (non-formal) karena memiliki kesan yang tegas dan kasar. Penggunaan danseigo ini dapat banyak ditemukan pada komik “Tsukiuta。” alias “Tsukiuta。Tsubuyaki Manga ―Tsukitsui。―” yang digambarkan oleh Nanao Fumi. Ninshou daimeishi yang sering digunakan pada penggunaan danseigo adalah boku dan ore untuk menyebut diri sendiri, bokutachi dan oretachi untuk menyebut diri sendiri yang berjumlah lebih dari seorang, kimi dan omae untuk menyebut lawan bicara, kemudian kimitachi, omaetachi, dan omaera untuk menyebut lawan bicara yang berjumlah lebih dari seorang, dan sebagainya. Terdapat juga kandoushi yang sering digunakan pada penggunaan danseigo adalah yaa, oi, sa/saa, naa, oya/oyaoya, dan sebagainya. Setiap kandoushi memiliki berbagai bentuk dan fungsi tergantung situasi penggunaanya. Shuujoshi yang sering digunakan pada penggunaan danseigo adalah zo, ze, kana/kanaa, na/naa, sa, dayo, dan sebagainya. Sama halnya dengan kandoushi, shuujoshi juga memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada situasi penggunaannya. Dalam danseigo juga sering sekali terdengar perubahan bunyi pada keiyoushi (kata sifat), terutama i-keiyoushi (kata sifat i). Hal ini terlihat dari berubahnya kata –i menjadi –ee. Tak hanya itu, dalam danseigo juga cukup sering terdengar adanya bentuk penyingkatan kata seperti contohnya kata warui yang disingkat menjadi wari/warii.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5912
    Collections
    • Undergraduate Theses [562]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV