Show simple item record

dc.contributor.advisorHasibuan, Adriana
dc.contributor.authorTanzil, Cindy
dc.date.accessioned2018-08-30T07:48:40Z
dc.date.available2018-08-30T07:48:40Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5912
dc.description.abstractPenelitian skripsi ini berjudul “Analisis Penggunaan Danseigo Oleh Tokoh Utama Dalam Komik Tsukiuta。”, skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk meneliti apa saja kata yang termasuk dalam variasi bahasa danseigo beserta cara penggunaannya dalam suatu percakapan. Pada penelitian ini saya menggunakan teori milik Isao Iori, Michihiko Taniwaki, Namatame Yasu. Danseigo merupakan bahasa yang sering digunakan oleh laki-laki di Jepang untuk menunjukkan kemaskulinitas mereka. Danseigo berasal dari cabang sosiolinguistik yang mengkaji mengenai kebahasaan pada lingkungan sosial. Danseigo dapat dikenali berdasarkan pada tata bahasa mereka, seperti penggunaan ninshou daimeishi (kata ganti orang), kandoushi (interjeksi), shuujoshi (partikel akhir kalimat), dan keiyoushi (kata sifat) yang mereka gunakan ketika sedang melakukan percakapan dengan orang lain. Karena digunakan untuk menunjukkan kemaskulinitas mereka, danseigo digunakan pada situasi yang santai (non-formal) karena memiliki kesan yang tegas dan kasar. Penggunaan danseigo ini dapat banyak ditemukan pada komik “Tsukiuta。” alias “Tsukiuta。Tsubuyaki Manga ―Tsukitsui。―” yang digambarkan oleh Nanao Fumi. Ninshou daimeishi yang sering digunakan pada penggunaan danseigo adalah boku dan ore untuk menyebut diri sendiri, bokutachi dan oretachi untuk menyebut diri sendiri yang berjumlah lebih dari seorang, kimi dan omae untuk menyebut lawan bicara, kemudian kimitachi, omaetachi, dan omaera untuk menyebut lawan bicara yang berjumlah lebih dari seorang, dan sebagainya. Terdapat juga kandoushi yang sering digunakan pada penggunaan danseigo adalah yaa, oi, sa/saa, naa, oya/oyaoya, dan sebagainya. Setiap kandoushi memiliki berbagai bentuk dan fungsi tergantung situasi penggunaanya. Shuujoshi yang sering digunakan pada penggunaan danseigo adalah zo, ze, kana/kanaa, na/naa, sa, dayo, dan sebagainya. Sama halnya dengan kandoushi, shuujoshi juga memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada situasi penggunaannya. Dalam danseigo juga sering sekali terdengar perubahan bunyi pada keiyoushi (kata sifat), terutama i-keiyoushi (kata sifat i). Hal ini terlihat dari berubahnya kata –i menjadi –ee. Tak hanya itu, dalam danseigo juga cukup sering terdengar adanya bentuk penyingkatan kata seperti contohnya kata warui yang disingkat menjadi wari/warii.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDanseigoen_US
dc.subjectTokoh Utamaen_US
dc.subjectKomiken_US
dc.subjectTsukiuta。en_US
dc.titleAnalisis Penggunaan Danseigo Oleh Tokoh Utama Dalam Komik “Tsukiuta。”en_US
dc.title.alternative“Tsukiuta。” To Iu Manga No Shujinkou Ni Shiyousareta Danseigo No Bunsekien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130708037en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record