Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiono, Muhammad
dc.contributor.authorPutri, Canzha Abdul
dc.date.accessioned2018-08-31T02:58:12Z
dc.date.available2018-08-31T02:58:12Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5952
dc.description.abstractSastra adalah pengungkapan baku dari kehidupan dalam suatu bentuk gambaran kongkrit yang membangkitkan pesona melalui bahasa. Sastra memiliki hubungan yang khas dengan sistem sosial dan budaya sebagai basis kehidupan penulisnya, maka sastra selalu hidup dan dihidupi oleh masyarakat, dan masyarakat sebagai objek kajian sosiologi menegaskan adanya hubungan antara sastra sebagai disiplin ilmu dengan sosiologi.Karya sastra terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah novel. Novel adalah jenis karya sastra yang berupa cerita, mudah dibaca dan dicerna, juga banyak mengandung kerahasiaan dalam alur ceritanya, yang mudah menimbulkan rasa penasaran bagi pembacanya.Salah satu hasil karya sastra berupa novel adalah novel yang berjudul “Holy Mother” karya Akiyoshi Rikako.Novel tersebut bercerita tentang usaha dan pengorbanan seorang ibu untuk bisa melindungi putrinya. Dari novel “Holy Mother” terdapat dua tokoh utama, yaitu Honami dan Tanaka Makoto.Dua tokoh tersebut diceritakan sebagai sosok ibu yang berusaha untuk bisa melindungi putrinya, bahkan sampai dengan membunuh. Cara Honami berinteraksi dengan keluarga dan lingkungannya lebih cenderung melakukan pertikaian/konflik di lingkungan masyrakat. Berbeda dengan Makoto yang lebih cenderung melakukan interaksi sosial dalam bentuk asosiatif, yaitu dalam bentuk kerja sama. Meskipun demikian, orientasinya adalah sama, yaitu untuk melindungi putri kesayangannya. Honami ingin melindungi Makoto, dan Makoto ingin melindungi Kaoru. Konflik yang timbul dari interaksi sosial yang dialami tokoh Honami dan Makoto adalah tergolong sebagai bentuk konflik pribadi yang umumnya disebabkan oleh adanya perbedaan antar individu, yaitu antara Honami dengan tokoh lain, dan Makoto dengan tokoh lain. Penulis tertarik untuk membahas novel “Holy Mother”, karena novel tersebut mengajarkan bahwa dalam melindungi seseorang yang dikasihi tidak boleh bertindak sesukanya, apalagi sampai membunuh, karena akan menimbulkan konflik. Dalam menganalisis novel “Holy Mother”, penulis menggunakan pendekatan sosiologis dan pendekatan semiotika.Dan metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif dan studi kepustakaan. Dari penelitian yang telah dilakukan, beberapa nilai sosial yang terdapat dalam novel “Holy Mother” sama dengan nilai sosial yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah rasa cinta seorang ibu terhadap anaknya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSosiologi Sastraen_US
dc.subjectTokoh Utamaen_US
dc.subjectNovelen_US
dc.subjectHoly Motheren_US
dc.subjectAkiyoshi Rikakoen_US
dc.titleAnalisis Sosiologis Terhadap Tokoh Honami dan Makoto dalam Novel “Holy Mother” Karya Akiyoshi Rikakoen_US
dc.title.alternativeAkiyoshi Rikako No Sakuhin No “Holy Mother” To Iu Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Honami To Makoto Ni Taisuru Shakaigaku Tekina Bunsekien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130708053en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record