Peranan Dinas Penanaman Modal, Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah dalam Pengelolaan Dana Pinjaman Bergulir di Kabupaten Deli Serdang
View/ Open
Date
2008Author
Ramadhan, Saras Mitha
Advisor(s)
Effendi, Ihsan
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu badan usaha apapun bentuknya, untuk dapat tumbuh dan berkembang
maka memerlukan modal sebagai salah satu faktor produksi. Begitu pula halnya dengan
koperasi karena koperasi adalah sebuah badan usaha yang beranggotakan orang seorang
atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Oleh
karena itu meskipun koperasi bukan kumpulan modal, namun sebagai suatu badan usaha
maka di dalam menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal pula. Namun
kenyataannya, banyak koperasi yang tidak beroperasi bahkan tutup dikarenakan tidak
memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usahanya. Sulitnya mendapatkan kredit
bank dengan bunga murah dan banyaknya syarat yang harus dipenuhi seperti keharusan
agunan dan kelengkapan ijin usaha, merupakan contoh persoalan yang umum dihadapi oleh
koperasi khususnya koperasi simpan pinjam. Maka kemudian untuk mengatasi persoalan
tersebut, Dinas Penanaman Modal, Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Kabupaten
Deli Serdang mengambil kebijakan menyelenggarakan Program Dana Pinjaman Bergulir.
Penetapan kebijakan ini didasari oleh PP No.38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah
kabupaten/ kota, dimana pada pasal 7 disebutkan bahwa salah satu urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/ kota adalah urusan koperasi
dan usaha kecil dan menengah, dan kewenangan menjalankan urusan tersebut diserahkan
kepada Dinas PMK dan PKM sesuai dengan Peraturan Bupati Deli Serdang No.886 Tahun
2008 dimana pada Pasal 246 disebutkan bahwa Dinas PMK dan PKM mempunyai tugas
pokok melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah. Dengan diselenggarakannya Program Dana Pinjaman Bergulir untuk
membantu perkuatan modal bagi KSP/ USP koperasi, lantas tidak membuat kondisi usaha
KSP/ USP koperasi tersebut meningkat. Adanya masalah yang timbul berkenaan dengan
aspek penyaluran, penggunaan dan pengembalian dana, membuat program yang dijalankan
tidak begitu berhasil mencapai sasaran dan tujuannya. Dilatarbelakangi hal tersebut, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: Peranan Dinas Penenamn
Modal, Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah dalam Pengelolaan Dana Pinjaman
Bergulir di Kabupaten Deli Serdang. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: “Apa sebenarnya peran Dinas PMK dan PKM dalam pengelolaan dana pinjaman
bergulir, tugas dan fungsinya dan bagaimana pelaksanaannya di lapangan”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Dinas PMK dan
PKM Kabupaten Deli Serdang dan pelaksanaannya di lapangan, serta mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Program Dana Pinjaman Bergulir oleh Dinas
PMK dan PKM Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Penanaman Modal, Koperasi dan Pengusaha
Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang, dengan mengumpulkan informasi dan data dari
beberapa orang informan kunci dan informan biasa yang mengetahui bagaimana
pelaksanaan program ini.
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa Dinas PMK dan PKM Kabupaten
Deli Serdang telah melaksanakan dengan baik peran mereka dalam pengelolaan dana
pinjaman bergulir walau banyak kendala yang timbul dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal
ini dapat dilihat dari lunasnya pengembalian dana oleh KSP/ USP-kop peserta program
selama periode yang telah ditentukan. Namun walaupun begitu program ini masih belum
sepenuhnya membantu anggota koperasi/ masyarakat terlepas dari jeratan rentenir yang
dikarenakan dana yang disalurkan dirasakan masih belum mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan seluruh anggota koperasi akan modal usaha.
Collections
- Undergraduate Theses [1936]
