Analisis Makna dan Fungsi Verba Modoru dan Kaeru dalam Novel Norwei No Mori Karya Haruki Murakami
Haruki Murakami Ni Yoru “Norwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Modoru To Kaeru No Kinou To Imi No Bunseki
View/ Open
Date
2017Author
Aisyah, Fadilah Rihadhatul
Advisor(s)
Pujiono, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Semantik (imiron) merupakan salah satu cabang linguistic (gengogaku ) yang mengkaji tentang makna. Semantik memegang peranan penting, karena bahasa yang digunakan dalam komunikasi tiada lain hanya untuk menyampaikan suatu makna. Dalam menyampaikan suatu makna, kita mungkin dapat menemukan beberapa kata yang memiliki kemiripan dari segi bunyi ataupun makna. Dua buah kata atau lebih yang memiliki makna yang sama, dikatakan sebagai kata yang bersinonim. Dalam Bahasa Jepang sinonim disebut dengan “Ruigigo”.
Skripsi yang berjudul “Analisis Makna dan Fungsi Verba Modoru dan Kaeru dalam Novel Norwei No Mori Karya Haruki Murakami”. Kedua verba tersebut merupakan salah satu contoh verba yang bersinonim. Verba Modoru dan Kaeru memiliki makna yang sama yaitu “kembali”. Akan tetapi, dalam semantik dua buah ujaran yang bersinonim tidak akan sama persis. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, diantaranya nuansa makna.
Kedua verba tersebut dianalisis berdasarkan pada makna kontekstual, yaitu makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara ujaran dengan konteks. Belum tentu diantara kata-kata yang bersinonim itu bias saling menggantikan kedudukan dalam sebuah kalimat.
Dalam skripsi ini penulis membahas 6 contoh kalimat verba modoru dan 4 contoh kalimat verba kaeru dalam novel norwei no mori karya haruki murakami. Bertujuan untuk mengetahui makna dan fungsi verba modoru dan kaeru, selain itu untuk mengetahui perbedaan nuansa makna verba modoru dan kaeru.
Dalam novel norwei no mori, verba modoru memiliki makna “kembali”. Contohnya : こくばんに答えを書いた生徒が自分のせきへもどった。Fungsinya untuk menyatakan sesuatu yang bergerak atau mengalami perubahan kembali ke kondisi atau tempat semula. Bergerak kembali ke tempat yang telah terlewati. Kaeru memiliki makna “kembali”. Contohnya : きょうは子どもの誕生日ですから、早く帰ります. Fungsinya untuk menyatakan orang dan hewan yang bergerak kembali ke tempat asal/semula atau tempat yang dimilikinya. Verba modoru dan verba kaeru dapat saling menggantikan apabila situasinya tepat ataupun konteksnya sesuai untuk saling menggantikan.
Berdasarkan seluruh kalimat yang diperoleh dari novel Norwei no Mori, verba modoru adalah verba yang paling sering digunakan dalam kalimat. Persamaan verba modoru dan kaeru adalah keduanya dapat digunakan untuk menyatakan kembali ke tempat asal/semula. Perbedaan kedua verba ini adalah verba kaeru hanya dapat digunakan oleh makhluk hidup yaitu manusia dan hewan dan harus selalu ada pelakunya. Verba kaeru berfokus pada tempat tujuan yang dituju. Sedangkan verba modoru , hewan maupun benda. Verba modoru berfokus pada proses tempat yang dilalui.
Collections
- Undergraduate Theses [525]