Kesiapan Pemerintah dalam Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2008 ( Studi pada Kecamatan Medan Baru )
Abstract
Yang menjadi judul penelitian ini adalah Kesiapan Pemerintah Dalam
Melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2008 (Studi Pada Kecamatan
Medan Baru). Musrenbang adalah salah satu forum dalam menampung aspirasi masyarakat.
Forum ini juga yang akan merencanakan dan menetukan kegiatan-kegiatan pembangunan.
Sementara itu, ada dua pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah sebagai fasilitator dan yang mempersiapkan dan masyarakat sebagai peserta
yang menjadi objek pembangunan. Kesiapan pemerintah dalam pelaksanaan Musrenbang
ini merupakan salah satu penentu keberhasilan Musrenbang dalam penentuan skala
prioritas. Dilatar belakangi hal tersebut, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini,
yaitu: “ Bagaimana kesiapan pemerintah tingkat kecamatan dalam pelaksanaan
Musyawarah perencanaan pembangunan?”
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik
penarikan sampel adalah dengan Purposive Sampling. Banyaknya responden sebanyak 31
orang, 15 orang pegawai kecamatan dan 16 orang peserta Musrenbang Kecamatan 2008,
dan 4 orang informan dalam wawancara.
Hasil penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesiapan pemerintah dalam
pelaksanaan Musrenbang, yaitu :
1. Persiapan, berdasarkan angket dan wawancara disimpulkan bahwa ada
sebanyak 87% pegawai dan 78% peserta menyatakan sudah paham tentang
Musrenbang, pentingnya Musrenbang disadari oleh pegawai sebanyak 100%
pegawai dan 87,5% peserta, berpengaruhnya pelaksanaan Musrenbang
terhadap perencanaan pembangunan sebanyak 83,3% pegawai dan 87,5%
peserta. Begitu juga dengan kejelasan sosialisasi, ada sebanyak 66,6%
pegawai dan 62,5% peserta yang menyatakan sudah jelas.
2. Rancangan/Rencana, dapat diketahui bagaimana pemerintah kecamatan
dalam membuat perencanaan. Yaitu ada sebanyak 90% pegawaid an 75%
peserta yang menyatakan jelasnya sasaran kecamatan Medan Baru. Untuk
mendukung penyusunan rencana dapat dilihat dengan kedekatan pemerintah,
yaitu sebanyak 60% pegawai dan 87,5% peserta menyatakan setuju.
3. Perlengkapan, yaitu dengan ketersediaan fasilitas dan sumber daya manusia.
Fasilitas dalam hal ini menurut pegaawai sebanyak 53% pegawai dan 75%
peserta menyatakan fasilitas memadai. Sumber daya manusia dilihat dengan
93% pegawai dan 56,25% peserta menyatakan bahwa pemerintah sudah
serius dalam mempersiapkannya. Kecakapan pemerintah juga dinyatakan
jawaban peserta dalam memberi tanggapan sebanyak 68,75% , dan dengan
jumlah yang sama menyatakan puas dengan hasil Musrenbang tahun 2008
ini.
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa kesipan pemerintah kecamatan
Medan Baru dalam melaksanakan Musrenbang tahun 2008 sudah cukup baik, walaupun
masih ada pegawai dan peserta yang mengungkapkan kurang seriusnya dalam melaksanaan
Musrenbang.
Collections
- Undergraduate Theses [1936]
