Show simple item record

dc.contributor.advisorRazali, Ivan
dc.contributor.authorS, Julia Samaria
dc.date.accessioned2022-11-14T08:54:58Z
dc.date.available2022-11-14T08:54:58Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59550
dc.description.abstractYang menjadi judul penelitian ini adalah Kesiapan Pemerintah Dalam Melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2008 (Studi Pada Kecamatan Medan Baru). Musrenbang adalah salah satu forum dalam menampung aspirasi masyarakat. Forum ini juga yang akan merencanakan dan menetukan kegiatan-kegiatan pembangunan. Sementara itu, ada dua pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pemerintah dan masyarakat. Pemerintah sebagai fasilitator dan yang mempersiapkan dan masyarakat sebagai peserta yang menjadi objek pembangunan. Kesiapan pemerintah dalam pelaksanaan Musrenbang ini merupakan salah satu penentu keberhasilan Musrenbang dalam penentuan skala prioritas. Dilatar belakangi hal tersebut, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini, yaitu: “ Bagaimana kesiapan pemerintah tingkat kecamatan dalam pelaksanaan Musyawarah perencanaan pembangunan?” Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik penarikan sampel adalah dengan Purposive Sampling. Banyaknya responden sebanyak 31 orang, 15 orang pegawai kecamatan dan 16 orang peserta Musrenbang Kecamatan 2008, dan 4 orang informan dalam wawancara. Hasil penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesiapan pemerintah dalam pelaksanaan Musrenbang, yaitu : 1. Persiapan, berdasarkan angket dan wawancara disimpulkan bahwa ada sebanyak 87% pegawai dan 78% peserta menyatakan sudah paham tentang Musrenbang, pentingnya Musrenbang disadari oleh pegawai sebanyak 100% pegawai dan 87,5% peserta, berpengaruhnya pelaksanaan Musrenbang terhadap perencanaan pembangunan sebanyak 83,3% pegawai dan 87,5% peserta. Begitu juga dengan kejelasan sosialisasi, ada sebanyak 66,6% pegawai dan 62,5% peserta yang menyatakan sudah jelas. 2. Rancangan/Rencana, dapat diketahui bagaimana pemerintah kecamatan dalam membuat perencanaan. Yaitu ada sebanyak 90% pegawaid an 75% peserta yang menyatakan jelasnya sasaran kecamatan Medan Baru. Untuk mendukung penyusunan rencana dapat dilihat dengan kedekatan pemerintah, yaitu sebanyak 60% pegawai dan 87,5% peserta menyatakan setuju. 3. Perlengkapan, yaitu dengan ketersediaan fasilitas dan sumber daya manusia. Fasilitas dalam hal ini menurut pegaawai sebanyak 53% pegawai dan 75% peserta menyatakan fasilitas memadai. Sumber daya manusia dilihat dengan 93% pegawai dan 56,25% peserta menyatakan bahwa pemerintah sudah serius dalam mempersiapkannya. Kecakapan pemerintah juga dinyatakan jawaban peserta dalam memberi tanggapan sebanyak 68,75% , dan dengan jumlah yang sama menyatakan puas dengan hasil Musrenbang tahun 2008 ini. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa kesipan pemerintah kecamatan Medan Baru dalam melaksanakan Musrenbang tahun 2008 sudah cukup baik, walaupun masih ada pegawai dan peserta yang mengungkapkan kurang seriusnya dalam melaksanaan Musrenbang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKesiapan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Musrenbangen_US
dc.titleKesiapan Pemerintah dalam Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2008 ( Studi pada Kecamatan Medan Baru )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040903055
dc.identifier.nidnNIDN0005116104
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#Ilmu Administrasi Publik
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record