Show simple item record

dc.contributor.advisorKetaren, Nurlela
dc.contributor.authorTelaumbanua, Vebri Linalse
dc.date.accessioned2022-11-15T01:42:59Z
dc.date.available2022-11-15T01:42:59Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59719
dc.description.abstractAdapun judul yang dipilih oleh penulis dalam skripsi ini adalah Pengaruh Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah. Judul ini dipilih oleh penulis karena faktor manusia merupakan unsur yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Diantara sumber daya manusia, yang secara potensial berpengaruh terhadap pelaksanaan otonomi daerah adalah aparatur pemerintah daerah , karena aparatur merupakan pelaksana kebijakan publik yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga diperlukan persyaratan kualitas yang memadai dari unsur sumber daya manusia ini. Permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh kemampuan aparatur terhadap pelaksanaan otonomi daerah. Hal ini cukup menarik bagi penulis karena dalam melaksanakan otonomi daerah dibutuhkan kemampuan aparatur yang memadai dan potensial tanpa menunggu petunjuk dari pemerintah mengenai apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan otonomi daerah, namun jika melihat kondisi dan kesiapan aparatur Pemerintah Daerah diberbagai daerah ada indikasi yang mengkhawatirkan bahwa belum optimalnya kesiapan aparatur Pemerintah Daerah dalam melaksanakan otonomi daerah. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah penelitian asosiatif dengan analisis kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Data-data yang dibutuhkan dikumpul dengan 3 cara yaitu pengumpulan data primer melalui wawancara langsung, menggunakan angket yang ditetapkan pilihan dan sifatnya tertutup, pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan dan dokumentasi serta pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan langsung dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias, dengan jumlah populasi 176 orang dan sampel dengan jumlah 44 orang dengan teknik penentuan sampel simple random sampling. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan aparatur pemerintah daerah mempunyai pengaruh yang posisitif sebesar 0,37 dan signifikan terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang berarti artinya koefisien tersebut dapat digeneralisasikan atau dapat berlaku pada populasi dimana sampel yang 44 orang diambil, dengan persamaan regresi Ỹ = 19,745 + 0,356 X yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan) berapa nilai dalam variabel dependen akan terjadi apabila nilai dalam variabel independen ditetapkan. Koefisien determinasi menghasilkan pengaruh kemampuan aparatur terhadap pelaksanaan otonomi daerah sebesar 13,69 % ini berarti pencapaian pelaksanaan otonomi daerah yang baik, dipengaruhi oleh kemampuan aparatur sebesar 13,69 %, sedangkan sisanya sebesar 86,31 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah (di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030903010
dc.identifier.nidnNIDN0002055406
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#Ilmu Administrasi Publik
dc.description.pages138 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record