| dc.description.abstract | Adapun judul yang dipilih oleh penulis dalam skripsi ini adalah Pengaruh
Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Pelaksanaan Otonomi
Daerah. Judul ini dipilih oleh penulis karena faktor manusia merupakan unsur
yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Diantara sumber daya
manusia, yang secara potensial berpengaruh terhadap pelaksanaan otonomi daerah
adalah aparatur pemerintah daerah , karena aparatur merupakan pelaksana
kebijakan publik yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan,
perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga diperlukan persyaratan
kualitas yang memadai dari unsur sumber daya manusia ini.
Permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah
bagaimana pengaruh kemampuan aparatur terhadap pelaksanaan otonomi daerah.
Hal ini cukup menarik bagi penulis karena dalam melaksanakan otonomi daerah
dibutuhkan kemampuan aparatur yang memadai dan potensial tanpa menunggu
petunjuk dari pemerintah mengenai apa yang harus dilakukan dalam
melaksanakan otonomi daerah, namun jika melihat kondisi dan kesiapan aparatur
Pemerintah Daerah diberbagai daerah ada indikasi yang mengkhawatirkan bahwa
belum optimalnya kesiapan aparatur Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
otonomi daerah.
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini
adalah penelitian asosiatif dengan analisis kuantitatif. Penelitian asosiatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih, sehingga dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol suatu gejala. Data-data yang dibutuhkan dikumpul dengan 3 cara yaitu
pengumpulan data primer melalui wawancara langsung, menggunakan angket
yang ditetapkan pilihan dan sifatnya tertutup, pengumpulan data sekunder melalui
studi kepustakaan dan dokumentasi serta pengumpulan data melalui observasi
atau pengamatan langsung dilapangan.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias,
dengan jumlah populasi 176 orang dan sampel dengan jumlah 44 orang dengan
teknik penentuan sampel simple random sampling.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan aparatur
pemerintah daerah mempunyai pengaruh yang posisitif sebesar 0,37 dan
signifikan terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang berarti artinya koefisien
tersebut dapat digeneralisasikan atau dapat berlaku pada populasi dimana sampel
yang 44 orang diambil, dengan persamaan regresi Ỹ = 19,745 + 0,356 X yang
dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan) berapa nilai dalam variabel
dependen akan terjadi apabila nilai dalam variabel independen ditetapkan.
Koefisien determinasi menghasilkan pengaruh kemampuan aparatur terhadap
pelaksanaan otonomi daerah sebesar 13,69 % ini berarti pencapaian pelaksanaan
otonomi daerah yang baik, dipengaruhi oleh kemampuan aparatur sebesar 13,69
%, sedangkan sisanya sebesar 86,31 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. | en_US |