| dc.contributor.advisor | Siahaan, Asima Yanty Sylvania | |
| dc.contributor.author | Marbun, Marino Yenni Christanti | |
| dc.date.accessioned | 2022-11-15T03:22:59Z | |
| dc.date.available | 2022-11-15T03:22:59Z | |
| dc.date.issued | 2013 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59813 | |
| dc.description.abstract | Hujan adalah bencana alam yang sering terjadi di Kota Medan bahkan
sampai menyebabkan banjir. Salah satu kecamatan yang menjadi korban saat
bencana banjir melanda adalah Kecamatan Medan Maimun. Oleh karena itu, Kota
Medan membutuhkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Medan yang memiliki tupoksi dalam upaya penanggulangan bencana Namun,
BPBD Kota Medan masih sulit mencegah bahkan mengatasi banjir di Kota Medan
karena koordinasi yang tidak maksimal dengan instansi pemerintah memiliki
tupoksi yang berkaitan dengan masalah banjir, khususnya pada tahap saat bencana
dan pasca bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana BPBD Kota Medan
melaksanakan koordinasi dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kota
Medan bersama Dinas-Dinas Pemerintah Kota Medan dan masyarakat Kecamatan
Medan Maimun sebagai salah satu korban banjir di Kota Medan.
Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
wawancara dan observasi. Teknik pengambilan subyek penelitian yakni dengan
menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Dari teknik ini
diperoleh 5 informan kunci, yang terdiri dari Kepala Bidang Kedaruratan dan
Logistik BPBD Kota Medan, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Dinsosnaker Kota
Medan, Kepala Seksi Pembinaan Daerah Kumuh dan Penanggulangan Bencana
Dinsosnaker Kota Medan, Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Kota Medan
dan Kepala Seksi Pembangunan Drainase Dinas Bina Marga Kota Medan serta
beberapa informan utama dari masyarakat Kecamatan Medan Maimun.
Wawancara dan observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
peneliti.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka didapat beberapa temuan
penelitian, antara lain BPBD Kota Medan memang belum melakukan koordinasi
sesuai dengan tupoksi karena anggaran dari pemerintah pusat turun pada tahun
2013. Koordinasi yang dilakukan BPBD Kota Medan ke Dinas-Dinas Pemerintah
Kota Medan bersifat arahan/himbauan berupa surat. Koordinasi pemerintah Kota
Medan dalam pemberian banttuan logistik kepada masyarakat korban banjir
(Kecamatan Medan Maimun) berjalan cukup baik karena kurang sistematis
pembagian bantuan logistik di kelurahan. Saran peneliti diharapkan agar semakin
meningkatkan komunikasi antar instansi dan mengingat kembali prinsip-prinsip
koordinasi agar dapat berjalan dengan baik dan sistematis. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Koordinasi | en_US |
| dc.subject | BPBD Kota Medan | en_US |
| dc.subject | Bencana Banjir | en_US |
| dc.title | Peranan Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dalam Upaya Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Medan | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM080903046 | |
| dc.identifier.nidn | NIDN0026016404 | |
| dc.identifier.kodeprodi | kodeprodi:KODEPRODI63201#Ilmu Adminitrasi Publik | |
| dc.description.pages | 144 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |