Studi tentang Pengetahuan dan Tatacara Pengelolaan Petani Cabai di Desa Batu Karang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pengetahuan petani dan tatacara pengelolaan masyarakat petani cabai. Untuk mejawab permasalahan di atas maka penelitian ini mencoba mendeskripsikannya melalui pendekatan Antropologi kognitif, dimana kebudayaan dianggap sebagai seperangkat pengetahuan yang diperoleh manusia yang digunakan untuk menginterpretasikan pengalaman dan menghasilkan tingkah laku. Berkenaan dengan itu, penelitian yang dilakukan di Desa Batu

Karang ini memusatkan perhatian pada petani cabai, dimana hal menarik adalah

bagaimana pengetahuan dan pengelolaan masyarakat tentang pertanian cabai dan

bagaimana pengetahuan mereka dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi

petani cabai sehingga tanaman cabai tetap bertahan sebagai tanaman utama. Metode penelitian yang digunakan dalam peneleitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Melihat orang pertama yang menanam cabai di desa ini sudah cukup berhasil, adanya pemasaran yang mudah, harga cabai yang tinggi, permintaan pasar yang besar serta didukung dengan keadaan iklim yang dan tanah yang cocok untuk bertani cabai. Sehingga melalui pertimbangan- pertimbangan ini mereka langsung mencoba menanam mengganti tanaman terdahulu. Kenyataan hasil yang diperoleh dapat membantu tingkat kehidupan ekonomi mereka.

Demikian pula halnya dengan tanah petani memiliki konsep tanah yang berbeda yaitu tanah yang baik dan tanah yang tidak baik. Dalam pemilihan bibit dan pengetahuan cara penanaman serta perawatan tanaman dilakukan dengan pengalaman petani masing-masing. Melihat hasil yang didapatkan dari cabai, untuk itu penulis menyarankan supaya petani meningkatkan lagi produksinya serta lebih teliti lagi dalam memeliharanya agar tidak terserang penyakit.